Citycar Mirage Si Sepatu Bayi di mata model cantik Senny

Merdeka.com - Citycar Mitsubishi Mirage bagi model cantik asal Bandung bernama Senny Kamal disebutnya seperti sepatu bayi kecil. Namun, sekalipun kecil, mobil inilah yang diandalkannya untuk bepergian dalam frekuensi yang sangat sering dari tol ke tol Bandung-Jakarta.

Dia menilai, si kecil ini bisa diandalkan dalam kecepatan tinggi di jalur bebas hambatan tersebut, terutama jalur panjang Cipularang. Satu yang paling jadi perhatiannya adalah kemampuannya sangat pengereman.

"Dia kecil, sebenarnya bukan karena kecil atau besarnya. Rumah aku kebetulan di Bandung, dan aku jadinya tol to tol. Mobil aku fashion show. Hehehe.. Ini (Mirage) enak gitu kalau buat dibawa kecepatan tinggi, dia kalau direm lurus, enggak (banting kanan atau kiri). Kalau yang lain agak...," ujarnya tanpa melanjutkan.

Mitsubishi Mirage-nya dibeli tahun ini, 2015, dalam kondisi baru. Kelirnya berwarna putih dan semuanya dibiarkan standar. Mitsubishi pun dipilih bukan tanpa alasan. Dibanding mobil sejenis, dia percaya dengan Mirage karena suatu ketika ia pernah hampir terbalik saat menggunakan merek lain.

"Enggak ada modifikasi, standar aja biasa. Beli baru dari tahun 2015 warna putih. Aku udah ngerasain mobil-mobil teman, dan ngerasa yang ini safety. Aku rasain kalau citycar paling nyaman ya Mitsubishi. Kalau (menyebut citycar populer) aku pernah mau kebalik soalnya. Dia memang kencang, tetapi kalau kelewatan bus langsung (oleng) begitu," akunya.

Gadis kelahiran tahun 1985 ini sudah banyak mencoba mobil, terutama produk Eropa. Mulai dari BMW M40 hingga Mercedes bermesin kompresor. Menurutnya, mobil Eropa memang bisa diandalkan pada kecepatan tinggi. Jikapun memilih produk Jepang, ia memang akan memilih Mitsubishi.

"Aku dulu sih pakai Mercy, dia aman buat ngebut. Paling aman itu Mercy dan BMW sebenarnya. Dulu Mercy tua seri E mesin kompresor. Mercy favorit. Aku sih BMW sudah pernah, tahun tua, waktu itu M40. Cuma kalau bukan yang Eropa ya aku memilih Mitsubishi," ucapnya seraya kerap juga ke bengkel sendiri karena ingin tahu dan belajar oprek sendiri dari mekanik.

"Kalau ke bengkel sendiri, kadang yang resmi, kadang yang umum. Kalau yang umum yang sudah aku kenal, sambil tahu ngoprek-ngoprek sendiri," tambah gadis yang hobi nyanyi dan suka musik rock serta olahraga ini.

Dia saat ini juga sedang kesengsem dengan MPV Honda Oddysey. Namun soal mobil premium, ia rupanya enggan memilih satu merek SUV premium.

"Aku pernah pakai (menyebut SUV premium populer) tetapi cuma sebentar, bikin sakit gigi bensinnya hehehe."