Daihatsu: Empat Mobil Kami Masuk Kriteria Diskon Pajak 100 Persen
Merdeka.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mempprediksi empat mobilnya masuk sebagai penerima diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang dimulai 1 Maret mendatang. Keempat mobil itu adalah Daihatsu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max.
"Berdasarkan perkiraan ADM, empat model mobil kami masuk kriteria diskon pajak mulai 1 Maret mendatang," kata Amelia Tjandra, Marketing Director, Corporate Planning and Communication Director ADM saat jumpa pers daring, kemarin (19/2).
Terkait penurunan harga jual produk bila dapat diskon itu, Amelia belum bersedia menyebutkannya meski sudah menyiapkan simulasinya. Pihak ADM menunggu aturan teknis dari pemerintah.
-
Daihatsu Xenia dikenal sebagai apa? Daihatsu Xenia dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia sebagai sebuah mobil keluarga.
-
Mengapa Daihatsu Xenia dan Avanza sukses? Tidak memerlukan waktu lama bagi Xenia dan Avanza untuk menjadi favorit di pasaran. Pada tahun pertama penjualannya, Xenia berhasil terjual hingga 100.000 unit.
-
Kapan Daihatsu Xenia pertama kali diluncurkan? Low MPV ini populer sejak diperkenalkan pada tahun 2004 silam.
-
Siapa yang menyukai Daihatsu Xenia? Seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia juga sangat diminati. Mobil ini menggabungkan desain sporty dengan performa yang handal.
Pemerintah menetapkan tiga kriteria utama bagi mobil yang dapat diskon pajak itu, yakni kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, diproduksi di dalam negeri, dan memiliki kandungan/komponen lokal 70 persen.
Dalam skenario diskon pajak itu, pemerintah memulai tahap pertama pada Maret hingga Mei dengan memberikan diskon PPnBM 100 persen. Tahap kedua, Juni-Agustus diskonnya diberikan 50 persen dan tahap ketiga September-November diskonnya tinggal 25 persen.
ADM memiliki dua pabrik, yakni Sunter-Jakarta Utara dan Karawang-Jawa Barat. Total volume produksinya mencapai 500 ribu unit per tahun. Dari dua pabrik itu, model mobil yang diproduksi adalah Daihatsu Xenia, Terios, Sigra, Ayla, Gran Max, dan Luxio. Kemudian merek Toyota seperti Avanza, Rush, Calya, Agya, Town Ace, dan Lite Ace.
Mulai September tahun lalu, ADM memproduksi Mazda Bongo untuk tujuan pasar ekspor Jepang. Volume ekspor CBU daihatsu Indonesia mencapai lebih dari 65 ribu unit per September 2020.
Tingkatkan Volume Produksi Pabrikan
Relaksasi PPnBM, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), fokus pada produk yang diproduksi di dalam negeri. Tujuannya supaya produk tersebut lebih laku di pasar sehingga meningkatkan volume produksi pabrikan otomotif di Tanah Air yang rata-rata volumenya kurang dari 70 persen akibat pandemi Covid-19.
Padahal baru di level volume produksi 70 persen lah pabrikan otomotif bisa bernapas lega karena mencapai titik impas (BEP). Sejak pandemi Covid-19,pasar otomotif RI terpukul dengan penjualan turun sekitar 46 persen di tahun lalu. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membuka semester kedua tahun 2024, penjualan Daihatsu sudah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut harga terbaru mobil yang masuk segmen LCGC, yang dihimpun dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMasuk kategori mobil murah, berikut pajak tahunan mobil LCGC. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMasuk kategori mobil murah, berikut pajak tahunan mobil LCGC. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia membukukanpenjualan ritel yang positif. Volumenya mencapai lebih dari 164 ribu unit di Januari-Oktober 2023, naik 4,4% secara tahunan.
Baca SelengkapnyaSimak detail pajak mobil listrik, mulai dari aturan hingga insentif yang membuat kendaraan ini kian diminati.
Baca Selengkapnya