Dolar 'ugal-ugalan', laba Hyundai kini anjlok!
Merdeka.com - Baru-baru ini, Hyundai Motor Co telah menyelesaikan pembukuan perusahaan di kuartal ketiga tahun ini. Bagaimanakah hasilnya?
Tercatat, laba Hyundai anjlok akibat kenaikan biaya pemasaran, fluktuasi mata uang, dan kendala regulasi, seperti yang dilansir Antara (22/10).
Ini adalah laba terendah produsen mobil asal Korea Selatan tersebut dalam lima tahun terakhir.
-
Bagaimana Hyundai Pony berkontribusi pada industri otomotif Korea Selatan? Kehadiran Pony mampu menghidupkan industri otomotif dalam negeri dan membawa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
-
Mengapa Hyundai Pony penting bagi masyarakat Korea Selatan? Pony memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Korea Selatan. Sebab sang Legenda itu mampu menjadi kendaraan pertama yang dikembangkan secara mandiri di negara tersebut.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Apa itu Bahasa Korea? Cara Belajar Bahasa Korea yang Mudah dan Efektif, Bisa Sambil Nonton Drama Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
Hyundai mengemas laba operasional sebesar 1,5 triliun won pada kuartal ketiga 2015 atau anjlok 8,8 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut menjadi yang terendah setelah kuartal keempat tahun 2010 di mana Hyundai hanya mendapatkan laba 1,24 triliun won.
Kendati penjualan mobil relatif solid, namun peningkatan biaya pemasaran dan fluktuasi mata uang menjadi penyebab utama anjloknya laba perusahaan itu.
"Mata uang Korea Selatan melemah terhadap dolar AS pada kuartal tersebut, tapi itu masih diimbangi penurunan tajam mata uang euro dan mata uang emerging seperti Rusia dan Brasil," kata seorang pejabat Hyundai kepada wartawan.
Hyundai memperkirakan penjualan mobil di Tiongkok akan pulih pada kuartal keempat terkait pemotongan pajak pembelian mobil, namun penjualan yang pulih tidak akan berpengaruh besar pada perlambatan ekonomi.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaPasar saham Korea mengalami bounce back setelah mengalami kontraksi usai keputusan darurat militer.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun penerapan darurat militer sesaat di Korea Selatan tersebut telah memicu kegelisahan investor, membuat saham di Asia menurun.
Baca SelengkapnyaMenurut data ACEA, Hyundai dan Kia hanya berhasil menjual 93.864 unit di Eropa pada bulan Juli
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya