Dunia Terpukul Covid-19, tapi Ekspor Mobil Indonesia Naik di Kuartal I

Merdeka.com - Kinerja ekspor produk otomotif Indonesia pada kuartal pertama tahun ini positif, padahal ada pandemi Covid-19. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan volume ekspor mobil CBU di kuartal pertama mencapai 77.315 unit. Sementara ekspor CKD mencapai 87.141 unit.

Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo, menjelaska kinerja ekspor hingga Maret tahun ini naik 9 persen, meski ada pandemi Covid-19 di dunia termasuk negara tujuan ekspor Indonesia. Bahkan di Maret ekspor mobil CBU produksi Indonesia masih bagus dengan volume 28.019 unit.

"Sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB), anggota kami tetap produksi karena komitmen untuk penuhi ekspor. Kabar baik (ekspor) ini, meski ada pandemi," kata Kukuh saat dihubungi Merdeka.com, Senin (20/4).

Menurutnya, anggota Gaikindo komitmen memenuhi volume ekspornya karena mata rantai industri otomotif ini sangat banyak dan panjang di Tanah Air.

Volume ekspor mobil CBU 'made in Indonesia' ditopang beberapa merek utama, seperti Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi. Dengan dua pendatang baru; DFSK dan Wuling.

Per Maret tahun ini, kinerja ekspor Toyota masih yang tertinggi dengan volume 45.472 unit. Model yang diekspor antara lain Fortuner, Avanza, Rush, Kijang Innova, Vios, dan Sienta. Sementara Suzuki mengekspor 12.573 unit lewat model andalan Ertiga, APV, dan model baru XL7.

Mitsubishi Xpander mencatat volume ekspor 17.066 unit, DFSK 120 unit lewat model Glory 580, dan Wuling 426 unit dengan model yang diekspor Chevrolet Captiva.

Industri Otomotif Prioritaskan Kesehatan

2017 Merdeka.com

Saat ini ketika beberapa pemerintah provinsi atau kota/kabupaten menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Gaikindo mengikuti protokol kesehatan itu dengan menghentikan sementara fasilitas produksi/pabrik mobil anggotanya.

"Hampir seluruh anggota stop produksi di masa PSBB," tegasnya.

Kata Kukuh, kebijakan stop produksi di masa PSBB dilakukan karena Gaikindo ingin membantu menghambat penyebaran Covid-19.

"Apa artinya bisnis, jika orang-orang sakit. Harapan kami, semakin cepat orang-orang sembuh dan sehat, industri ini juga recovery lebih baik," pungkasnya.

Per 2018, ada lima besar pabrikan otomotif di Indonesia dan anggota Gaikindo. Pertama, Toyota dengan volume produksi 531.573 unit, Daihatsu (201.387 unit), Mitsubishi Motors (164.107), Honda (156.529), dan Suzuki (124.194).