Gaikindo: Lima Pemain Berpotensi Ekspor ke Australia, tapi Wuling juga Didorong
Merdeka.com - Ada lima anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dianggap potensial mengekspor mobil secara utuh ke pasar Australia, pasca-perjanjian dagang Indonesia-Australia diteken pada Mei lalu. Namun, pabrikan baru seperti Wuling dan DFSK juga didorong.
Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo, mengatakan selama ini pasar ekspor industri otomotif Indonesia fokus ke Asia Tenggara, Afrika, dan Timur tengah. Kini saatnya beralih fokus ke Australia. Saat ini pihak Gaikindo mengajak seluruh anggotanya memanfaatkan peluang pasar Australia ini, karena potensi pasarnya besar. Setiap tahun permintaan mobil baru di Benua Kangguru ini mencapai 1,4 juta unit.
"Gaikindo dalam tahapan inventarisasi untuk realisasikan ekspor ke Australia. Maka itu, berapa volumenya belum ditentukan. Begitu juga dengan siapa saja pabrikan yang berminat. Yang jelas yang potensi ada lima pabrikan. Namun, Wuling dan DFSK juga berminat untuk ekspor, seperti Wuling sudah mengekspor mobil meski menggunakan merek lain," ujar Kukuh pada Merdeka.com, usai menghadiri pertemuan "Outreach Program Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) di Trade Expo 2019 di ICE BSD City, pekan lalu.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kapan Wuling Motors mulai beroperasi di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Di mana pabrik Wuling Motors di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Bila melihat data Gaikindo, memang ada lima pemain besar di industri otomotif Indonesia. Data produksi Gaikindo per 2018 menyebutkan lima besar pabrikan otomotif di Indonesia. Yang pertama Toyota dengan volume produksi 531.573 unit. Kedua, Daihatsu 201.387 unit, disusul Mitsubishi Motors 164.107, dan Honda 156.529. Dan di posisi kelima, Suzuki 124.194 unit.
Salah satu pabrikan yang berminat menggarap pasar Australia adalah Toyota Indonesia. Pada Jumat lalu (18/10), setelah duta besar Indonesia untuk Australia bertemua Gaikindo, ada pertemuan lanjutan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pengamatan Merdeka.com di lokasi pertemuan, tampak hadir Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN dan Bob Azam, Direktur Administrasi dan Corporate External Affair TMMIN.
Menurut Kukuh, setelah pertemuan ini, pihaknya akan segera melakukan rapat anggota untuk menindaklanjuti potensi ekspor ke Australia. Di kawasan Asia Tenggara, pesaing Indonesia ke pasar Australia adalah Thailand yang memiliki volume produksi mobil 2,2 juta unit per tahun. Sedangkan Indonesia hanya 1,3 juta unit.
"Negara lain di ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam masih kalah bersaing dengan kita. Thailand lah pesaing kuat untuk ekspor ke Australia," ujarnya.
©2016 Merdeka.com
Namun demikian, lanjut dia, Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan Thailand, yakni waktu pengapalan Indonesia lebih cepat satu minggu dari Thailand. Biaya pengapalan satu pekan ini sangat penting dalam perdagangan mobil. Apalagi jika Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, sebagai salah satu car terminal, sudah beroperasi --rencananya 2021, maka daya saing Indonesia semakin tinggi.
Tahun 2021
Gaikindo mengaku sulit merealisasikan ekspor ke Australia ini pada tahun depan atau 2020. Karena masih banyak pekerjaam rumah yang harus diselesaikan oleh industri otomotif Indonesia. Selain izin dari prinsipal setiap pabrikan memakan waktu, kegiatan ekspor mobil secara utuh ke Australia juga banyak prosesnya. Antara lain penentuan model mobil, proses verifikasi produk, penyesuain spesifikasi dan fitur, dan lain-lain.
"Terlalu cepat bila 2020. Prosesnya banyak, seperti verifikasi produk dan sebagainya," pungkas Kukuh. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut 4 merek mobil China yang bakal masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaInvasi mobil Tiongkok semakin deras ke Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut 4 merek mobil China yang bakal masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaInvasi mobil Tiongkok semakin deras ke Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMenilik sejarah kehadirannya di Indonesia, mobil Wuling mendapatkan respon konsumen cukup baik. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaTransisi menuju kendaraan elektrifikasi yang dilakukan Wuling tampak sukses. Begini nasib mobil ICE mereka.
Baca SelengkapnyaGWM saat ini tengah gencar memasarkan mobil hybrid. Bagaimana tanggapannya tentang insentif mobil hybrid?
Baca SelengkapnyaKenaikan harga mobil baru juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akibat perang.
Baca Selengkapnya