Gejolak rupiah mengganggu pasar Mobnas Komodo
Merdeka.com - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memukul industri otomotif dalam negeri. Kondisi rupiah yang tidak stabil menyebabkan penjualan kendaraan buggy offroad karya anak bangsa ini mengalami penurunan.
"Berpengaruh sekali, khususnya di penjualan belakangan ini tidak sama seperti tahun kemarin. Selain itu, biaya produksinya terkena imbas juga," jelas Budi Susilo, Presiden Direktur Fin Komodo.
Kendati sudah mampu memproduksi 120 unit tiap tahunnya, Fin Komodo belum berencana untuk menambah kapasitas produksiya.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Mobil apa yang Komeng pakai sekarang? 'Njir bang Komeng keren banget pake Jeep Compass,' kata seorang warganet.'Anjay Komeng mobilnya selera pria Jeep Compass,' ujar warganet yang lain.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Mobil Kancil untuk apa? Hasil dari usaha mereka adalah Kancil, sebuah kendaraan roda empat dengan mesin 400 cc yang mampu mengangkut lima orang termasuk pengemudi.
"Belum ada rencana menambah kapasitas produk, karena melihat demandnya belum bertambah. Kami masih butuh banyak edukasi kepada masyarakat mengenai kendaraan ini," ungkapnya.
Sebagai informasi, mobil Fin Komodo sudah menggunakan sebagian besar komponen lokal. Hal inilah yang membuat harga mobilnya dapat bersaing di pasaran.
"Sudah 80 persen komponen lokal, bahkan mesinnya juga sudah lokal," tambahnya.
(kpl/fid/sdi) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga mobil di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaProgram mobil nasional digadangkan sejak 1070-an dengan membangun industri otomotif. Banyak program mobil nasional dilakukan seperti Maung oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca Selengkapnya