Gila! Di Dubai orang \'miskin\' dilarang punya mobil!

Merdeka.com - Dubai sudah lama dikenal sebagai rumahnya para 'juragan minyak' yang kaya raya yang garasi rumah mewahnya dihiasi dengan koleksi mobil super mahal. Tak hanya pengusaha Dubai saja yang gemar mengoleksi mobil mewah, bahkan departemen kepolisian mereka juga punya jajaran supercar mereka sendiri.

Kondisi ekonomi di Dubai memang sangat jauh dengan Indonesia untuk saat ini, namun dengan perkembangan ekonomi yang kian tinggi berbanding lurus dengan semakin padatnya jalanan ibukota Uni Emirat Arab tersebut.

Guna mengurangi jumlah kendaraan yang memenuhi jalanan kota tersebut, orang nomor satu Dubai, Hussein Lootah, berencana untuk membuat peraturan baru yang kontroversial. Ia bermaksud untuk memberlakukan batas penghasilan minimum untuk pemilik kendaraan. Dengan kata lain orang yang memiliki gaji/upah per bulan di bawah garis minimum tersebut tak boleh memiliki mobil pribadi.

"Setiap warga memang boleh menikmati hidup mewah. Tapi kapasitas jalanan kita sudah tidak bisa menampung jumlah mobil yang semakin banyak tanpa dibatasi kepemilikannya," tutur Hussein Lootah pada media The National beberapa waktu lalu.

Langkah pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi oleh Hussein rencananya akan dilakukan dengan beberapa langkah, yakni menaikkan biaya registrasi kepemilikan mobil, biaya parkir, harga BBM hingga biaya asuransi. Belum lagi akan ada peraturan daerah yang memberikan jumlah penghasilan minimum untuk kepemilikan mobil, namun garis minimal-nya hingga saat ini masih belum jelas.

Sebagai pengganti mobil pribadi, Hussein Lootah juga berencana akan menambah jumlah transportasi umum 'mewah' khas Dubai, seperti 'Luxury' bus, taksi hingga kereta.

Sebagai catatan, Dubai bukan satu-satunya wilayah yang memberlakukan pembatasan jumlah mobil. Sebelumnya, Beijing terlebih dahulu mengaktifkan peraturan tersebut dengan membatasi pembuatan serta registrasi nomor polisi setiap tahunnya.