Harga Pertamax dan Pertalite resmi turun per 1 September 2015
Merdeka.com - Ada kabar gembira bagi pemilik kendaraan bermotor, harga bahan bakar Pertamax dan Pertalite resmi turun per 1 September.
Untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, Pertamax 92 yang sebelumnya berada di angka Rp 9.350 di awal bulan ini turun menjadi Rp 9.000.
Penurunan harga juga berlaku untuk bahan bakar jenis baru, Pertalite. BBM dengan kadar RON 90 ini sebelumnya beredar dengan harga Rp 8.400. Namun per 1 September, harga Pertalite turun tipis ke angka Rp 8.300.
-
Kapan Pertamax terakhir kali naik? Seperti diketahui, harga Pertamax dan sejenisnya tidak berubah sejak Februari 2024 meski harga minyak dunia mengalami kenaikan.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Berdasarkan pengamatan merdeka.com, penurunan harga ini sudah berlaku secara nasional. Untuk harga Pertalite, sudah merata berada di angka Rp 8.300. Namun hal yang berbeda terjadi di jenis bahan bakar Pertamax, yang mana di wilayah seperti di Jawa Timur, harga Pertamax per 1 September hanya turun di angka Rp 9.100.
Sayangnya, penurunan harga Pertamax dan Pertalite ini ternyata tak diikuti jenis bahan bakar Premium dan juga solar.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaPer 1 November, harga BBM Pertamina mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca SelengkapnyaManajemen Vivo tidak menyampaikan alasan kenaikan harga BBM per 1 Januari 2025.
Baca Selengkapnya