Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang

Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang Pertalite. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Salah seorang pelanggan bensin Pertamina melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan SPBU No 34.106.04 di Jalan Bungur, Jakarta Pusat, saat membeli bensin Pertamax untuk sepeda motornya. Lantaran tak puas, dugaan itu diunggah di media sosial Facebook miliknya.

Kontan, unggahan itu menjadi ramai alias viral di kalangan netizen. Karena itu, Pertamina menindaklanjuti unggahan tersebut. Caranya dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan dan memantau CCTV di lokasi.

"Berdasarkan kejadian tersebut, tim Pertamina telah melakukan pengecekan takaran seluruh volume nozzle, mesin dispenser, pemeriksaan CCTV SPBU saat terjadi kejadian, dan laporan arus minyak SPBU," demikian rilis PT Pertamina, yang diterima Merdeka.com, kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Hasil penyelidikan tersebut menunjukkan seluruh nozzel di SPBU Bungur masih memenuhi standar toleransi Metrologi, yakni 0,5 persen dan standar Pasti Pas Pertamina (0,3 persen). Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda modifikasi pada mesin dispensernya. Dispenser tersebut sebelumnya sudah ditera oleh Dinas Metrologi DKI Jakarta.

Berdasarkan investigasi Pertamina di lapangan, kami simpulkan pengisian BBM sudah sesuai aturan berlaku, dan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan oleh pihak SPBU. Atas kejadian ini, Pertamina mengimbau, apabila ada keraguan dalam kepastian takaran, maka pengecekan yang dilakukan langsung dari dispenser ke bejana ukur/Eij Can, yang telah ditera Metrologi, bukan dari tangki BBM motor. Apabila pengambilan BBM dilakukan dengan disedot secara manual, mengingat masih adanya BBM yang tersisa di tangki yang tidak dapat disedot secara manual.

Bagi konsumen yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center Pertamina di nomor 1-500000 etau email: pcc@pertamina.com.

Sebelumnya konsumen bernama Beldy Risyan Hukom yang mengendarai sepeda motor Nmax membeli bensin Pertamax sebanyak 4 liter di SPBU Bungur, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/5) jam 15.30 WIB. Pengisian bensin dilakukan di nozzle 16.2.

Merasa kurang pas, Beldy komplain kepada operator SPBU, lalu diarahkan kepada pengawas SPBU. Kepada pengawas, Beldy meminta tangki bensin motornya dikuras untuk mengetahui jumlah bensin yang diisi ke dalam motor. Pengurasan dilakukan dengan selang dengan cara disedot secara manual. Beldy kemudian minta disisakan 1 bar, supaya sesuai dengan kondisi awal saat pengisian. Sebagai informasi, kapasitas tangki motor ini adalah 6,6 liter.

Bensin yang dikuras itu, kemudian ditampung dan dihitung hanya dengan menggunakan gelas ukur. Volume yang didapat sekitar 3 liter. Setelah itu, pengawas SPBU langsung mengganti selisih bensin. Setelah mendapat penggantian, Beldy meninggalkan SPBU.

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal

Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.

Baca Selengkapnya
Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Terdapat alat khusus yang dipasang menyerupai soket.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga: Operator Lakukan Pungli di SPBU Denpasar Sudah di-PHK
Pertamina Patra Niaga: Operator Lakukan Pungli di SPBU Denpasar Sudah di-PHK

Pertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat

Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.

Baca Selengkapnya
Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran

Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal

Dalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.

Baca Selengkapnya
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga

Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat

Dia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!
Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Kecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran

Baca Selengkapnya
Pertamina: Tak Ada Kebocoran Tangki SPBU yang Mencemari Air Pemukiman
Pertamina: Tak Ada Kebocoran Tangki SPBU yang Mencemari Air Pemukiman

Penegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.

Baca Selengkapnya
Viral petugas SPBU tarik biaya admin sebesar Rp5 ribu untuk Pembeli BBM
Viral petugas SPBU tarik biaya admin sebesar Rp5 ribu untuk Pembeli BBM

Konsumen mengungkapkan ketidakpuasannya atas biaya tambahan yang disebut sebagai biaya admin sebesar Rp5.000.

Baca Selengkapnya