Ini 4 komponen motor matic yang sering 'galau'
Merdeka.com - Anda pengguna motor matic? menganggap matic sebagai motor yang nggak ribet? Belum tentu!
Motor matic tetaplah motor yang sejatinya juga perlu perhatian. Motor apapun, yang namanya kendaraan tetap memerlukan perhatian dari sang pemilik. Jika tidak, bisa-bisa motor bisa 'ngambek' atau rusak dan tak bisa jalan.
Nah, ada beberapa kmponen di motor matic yang ternyata serng 'galau' alias rentan rusak. Anda harus jeli dan tetap perhatian dengan motor. Apa saja komponen motor matic yang rawan rusak? Berikut ulasannya!
-
Komponen apa yang harus dijaga agar mobil tidak overheat? Radiator, salah satu garda terdepan menjaga mesin agar tidak overheat karena suhu luar terlalu tinggi.
-
Bagaimana bahan kimia di mobil bisa membahayakan? Mengutip Indy100, Kamis (15/5), Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University yang menjadi penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa 'Material interior mobil melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin.'
-
Mengapa bahan kimia di mobil bisa berbahaya? Mengutip Indy100, Kamis (15/5), Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University yang menjadi penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa 'Material interior mobil melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin.'
1. Drive belt
Drive belt merupakan salah satu kelemahan dari motor matic. Pasalnya, komponen ini memiliki tugas yang sangat vital di dalam tubuh matic. Drive belt tugasnya menghubungkan mesin dengan penggerak roda, sabuk khusus ini harus selalu dicek dengan jarak kilometer tertentu.
Jika sudah putus, bukan hanya motor tak bisa jalan. Biaya perbaikannya juga minta ampun mahalnya.
2. Ban
Ban motor matic memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibanding dengan motor manual. Sehingga, putaran ban lebih banyak dan resiko cepat aus semakin tinggi. Nah, untuk itu, kalian harus care pada motor kesayangan dan lakukan pengecekan ban secara rutin. Apabila ban sudah mendekati 'ajal' alias mulai tipis, segera ganti dan jangan tunggu sampai rusak. Ini bisa memicu kecelakaan apabila ban pecah di tenagh jalan.
3. Kampas rem
Ada kecenderungan pengguna matic yang tetap menekan tuas rem meskipun motor sedang berjalan normal. Hal ini dianggap lebih praktis ketimbang mengurangi gas. Justru cara ini akan membuat kampas rem habis prematur.
4. Kopling
Jangan salah, meskipun motor matic tetap memiliki kopling. Bedanya di sini adalah koplingnya otomatis. Berbeda dengan motor besar.
Karena sistemnya berbeda, karakteristiknya juga beda, yakni berbanding lurus dengan banyaknya bagian yang berputar. Mulai mangkuk kopling, roller, per, dan sebagainya. Kalau kalian nggak rajin meriksa secara berkala, siap-siap aja ngeluarin tambahan duit buat beli part baru. (dikutip dari Welovehonda).
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanda-tanda Kerusakan pada Sistem CVT Motor Matic. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejumlah penyakit yang sering mengincar motor matic modern
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa efek negatif yang dapat terjadi jika roller CVT motor matic masih digunakan meskipun sudah peang
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 penyebab dari sepeda motor terasa bergetar saat dikendarai. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTanda-tanda Kerusakan pada Sistem CVT Motor Matic. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPenyebab CVT Motor Matik Bergetar saat Dikendarai. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi jika oli gardan motor matic kemasukan air
Baca SelengkapnyaMotor matik memiliki perbedaan dibandingkan motor manual, karena motor matik memerlukan oli khusus selain oli mesin.
Baca SelengkapnyaTarikan gas motor matik yang tidak lancar dapat menjadi masalah serius bagi pengendara
Baca SelengkapnyaMangkok kampas ganda yang ikut termakan akan membuat biaya penggantian part baru menjadi lebih mahal
Baca SelengkapnyaKesalahan pertama yang dapat menyebabkan transmisi mobil matic jebol adalah memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti
Baca SelengkapnyaMenurut para ahli, penyebab utama getaran ini adalah lemahnya per sentrifugal.
Baca Selengkapnya