Ini Alasan GM Stop Jualan di Indonesia, Penjualan Chevrolet Pernah Anjlok 33 Persen!
Merdeka.com - General Motors (GM) Asia Tenggara membuat kebijakan mengejutkan bagi pasar otomotif Indonesia. Pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini memutuskan menghentikan menjual mobil baru di Indonesia mulai akhir Maret 2020, karena tidak mencapai profit seperti yang diharapkan.
Di Indonesia, pabrikan GM menjual mobil dengan merek Chevrolet, khususnya segmen sport utility vehicle (SUV). Seperti Chevrolet Trax, Trailblazer, dan Colorado.
Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara, dalam keterangan persnya, hari ini (28/10), menyatakan GM tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Apa yang menyebabkan hilangnya pekerjaan di industri otomotif? Pengurangan jumlah pekerja ini sebagian besar disebabkan oleh sistem penggerak mobil listrik yang memerlukan lebih sedikit komponen dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," ujarnya.
Bagaimana sebenarnya gambaran penjualan mobil Chevrolet di Indonesia sejak tiga tahun terakhir?
Mengutip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermoytor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Chevrolet di Indonesia memang menurun sejak dua tahun terakhir.
Data penjualan ritel Gaikindo 2018, volume Chevrolet anjlok 33 persen menjadi 2.444 unit dibandingkan tahun sebelumnya yang 3.679 unit. Pangsa pasar mobil Amerika ini memangmasih kecil di Indonesia, tak lebih dari 0,3 persen. Penguasa pasar mobil Indonesia adalah merek Jepang yang menguasai pasar sekitar 90 persen.
Periode Januari-September tahun ini, volume penjualannya baru 1.237 unit. Model Chevrolet Trax menjadi model terlaris dengan volume 596 unit. Sementara model Trailblazer mencapai 257 unit dan model Colorado pickup/double cabin 118 unit.
Dengan tiga bulan tersisa, tampaknya GM Indonesia sulit menembut volume penjualan lebih dari 2.000 unit. Berarti, volume penjualan Chevrolet kembali turun di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya yang 2.444 unit. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPT Suzuki Indomobil Sales menghentikan penjualan Ignis di Indonesia menyusul kelesuan pemasarannya di tanah air. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaToyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
Baca Selengkapnya