Ini perbedaan brand Lexus dengan Toyota

Merdeka.com - Brand Lexus dikenal sebagai brand mobil mewah milik Toyota Motor Corporation. Meski dimiliki Toyota, kebijakan dan arah desain produk kedua brand ini sangat jauh berbeda.

Apa saja perbedaan brand Lexus dan Toyota? Berikut penuturan Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, kepada Merdeka.com di sela event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Rabu (17/8) sore.

Kata dia, Lexus memiliki pabrik sendiri dan khusus, yang dibedakan dengan pabrik mobil Toyota, seperti pabrik Tahara, Miyata, dan Motomachi. Semua pabriknya berada di Jepang, meski kebanyakan produk Lexus dijual ke pasar ekspor termasuk Indonesia.

Selain tempat produksi beda, gaya dan arah desain Lexus sangat berbeda dengan Toyota. Desain Lexus bersifat advance atau masa depan, sedangkan Toyota lebih ke masa sekarang, mobil untuk produksi massal.

Semula brand Lexus dibangun khusus untuk pasar mobil mewah di Amerika Serikat dan Eropa pada 1989 dengan meluncurkan model LS. Namun, strategi ini diubah oleh Toyota dengan meningkatkan brand Lexus menjadi brand global sejak 2005, sehingga Lexus kini dijual di 90 negara termasuk di Indonesia sejak 2007. Populasi mobil Lexus saat ini mencapai 7 juta unit di seluruh dunia.

"Desain Lexus terus berkembang. Semula kami memiliki arah desain dengan tema 'Pursuit to Perfection,' tapi diubah beberapa kali, dan kini kami menggunakan tema 'Visionary Advance.' Jadi desain Lexus lebih visionari atau masa depan," kata Adrian di booth Lexus, Rabu sore.

Karena lebih visioner, mobil-mobil Lexus memiliki desain eksterior yang menarik sekaligus unik. Secara umum, orang perlu berpikir untuk bisa memahami desain Lexus dan menghargai produknya. Dari sisi teknologi juga demikian. Lexus membawa teknologi terbaru. Misalnya bodi panel yang menggunakan material ultra-steel yang dilapisi aspalt shield sehingga bodi Lexus sangat kuat tapi ringan.

Kemudian di celah (gap) bodi panel Lexus, saking presisinya lebarnya tidak lebih tipis dari satu lembar kartu nama. Sedangkan brand mobl mewah lainnya sekitar 7 lembar kartu nama. Ini membuat kabin Lexus sangat kedap dan turbulansi udaranya juga minim.

"Lexus adalah mobil dengan kabin tersenyap di dunia,"ujar Adrian setengah berpromosi.

Kata dia, itulah cerita bagaimana Lexus dibangun sebagai brand mobil mewah milik Toyota Motor Corporation. Tentu saja desain dan kemajuan Lexus bisa saja dipakai untuk brand lain oleh Toyota Motor. "One day, tentu saja Toyota bisa menggunakan segala kelebihan dan kemewahan Lexus itu untuk mobil brand Toyota," pungkas dia.

Per Januari-Juli 2016, Lexus Indonesia mencatat penjualan 579 unit, naik lebih dari 200 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Memiliki pangsa pasar 14 persen, Lexus menjadi pemain tiga besar di mobil mewah tanah air, setelah Mercedes-Benz dan BMW.