Ini proses modifikasi HR-V dari Bandung ke pameran SEMA Amerika

Merdeka.com - Pertama untuk Indonesia, rumah modifikasi dalam negeri bisa turut serta dalam ajang SEMA atau Specialty Equipment Market Association 2015 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Rumah modifikasi asal Bandung bernama Signal Kustom serta produsen interior PT Agung Poly Nugraha (APN) dari Cikupa di Tangerang berurun rembuk dengan modifikator terkenal asal Amerika bernama Neil Tjin menggarap bersama Honda HR-V untuk pameran ini.

Bagaimana sebuah mobil bisa digarap oleh dua pihak yang berbeda negara dengan jarak belasan ribu kilometer? Prosesnya perlu banyak adaptasi mengingat Honda HR-V di tiap negara saja bisa memiliki diferensiasi. Namun, manajemen proses ini bisa dijalankan dengan prosedur yang sebisa mungkin simpel.

"Yang dikirim bodykit saja. Yang berbeda di bagian wiring sama interior. Jadi dari kami enggak ada masalah karena sebenarnya sama. Paling yang membedakan interior saja," kata Andre Mulyadi, CEO Signal Group.

Supaya penggarapan di sektor interior tidak bermasalah, mereka pun minta agar lapisan dasarnya dicabut. Saat sampai di Indonesia, bagian itu pun dipola ulang.

"Jadi, interior supaya enggak ada masalah, kan minta cabut skin-nya. Kain standarnya kami cabut. Jadi datang ke sini kami pola ulang. Begitu diterima mereka, semuanya fits. Jadi pas dikirim ke mereka tinggal pasang saja."

Kabel-kabel pun menjadi salah satu yang diperhatikan. Hal ini mengingat adanya keinginan memasangkan LED terkendala pada mobil versi produksi Amerika.

"Wiring juga karena HR-V 1.8 di sana enggak ada yang pakai lampu LED. Jadi kami kirim ke sana, mereka custom di sana," paparnya.

Hasil modifikasi yang dinamai Honda HR-V Tjin Edition 2016 ini alhasil terlihat lebih sporty dengan bodi lebih kekar karena adanya penggunaan bodykit garapan modifikator dalam negeri tersebut.