Jika proyek mobnas jalan, lulusan SMK siap jadi tenaga produksi
Merdeka.com - Jumlah tenaga terampil lulusan SMK di Indonesia ternyata sudah cukup untuk memenuhi tenaga produksi sebuah proyek mobil nasional.
Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mampu secara skill dan jumlahnya mencukupi untuk melakukan produksi mobil nasional (Mobnas).
"Selain jumlah lulusan yang banyak, lulusan SMK juga memiliki kualitas yang baik dan mampu menopang produksi Mobnas," kata Hamid usai pembukaan 'Workshop SEA TVET dengan tema Internationalization and Harmonization of TVET in South Asia' (Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan di Asia Tenggara) di Solo.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
Hamid menegaskan kualitas anak-anak SMK dalam bidang otomotif tidak perlu diragukan lagi.
Saat ini para lulusan SMK sudah mempunyai kemampuan yang tinggi dalam bidang otomotif sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri.
Dirinya mengatakan saat ini Kemendikbud, terus mencetak para siswa-siswa yang terampil dalam bidang tersebut.
"Setiap tahunnya selalu ada lulusan baru yang siap bekerja dalam sebuah industri otomotif baik skala besar maupun sekala kecil," ujar Hamid seperti dilansir Antara (10/9).
Meski menyebutkan lulusan SMK cukup siap untuk memproduksi Mobnas namun pihaknya tidak bisa melakukan produksi masal mobil itu karena Kemendikbud hanya menyiapkan para siswa yang siap untuk bekerja di bidang tersebut.
"Ya tugas siswa SMK itu belajar, baru setelah lulus mereka bisa dipekerjakan untuk memproduksi mobil, entah itu Mobnas atau apa, tergantung kebijakan yang ada pada pemerintah," katanya.
Hamid menyebutkan, saat ini Kemendikbud sudah bekerjasama dengan perusahaan otomotif raksasa sekelas Toyota serta sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang ada.
Lulusan SMK itu banyak yang disalurkan ke perusahaan tersebut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan bidang-bidang dan keahlian yang dimiliki.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konversi untuk dua tipe mobil jip dan minibus dari mesin konvensional ke listrik itu telah menghabiskan biaya Rp700 juta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaInisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCastrol Indonesia berikan wadah bagi para siswa SMK untuk adu keahlian sebagai mekanik. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaDengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaAda Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaKemnaker akan terus membangun BLK Komunitas karena BLK Komunitas ini menjadi salah satu sarana penting dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah melakukan peluncuran awal SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang berlokasi di Mojokerto.
Baca Selengkapnya