Kecelakaan Mobil 21 Persen, Motor sampai 78 Persen
Merdeka.com - Menurut Masyarakat Transportasi Indonesia, kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor sangat berbanding jauh dengan persentase kecelakaan pengguna mobil. Menurut data selama dua tahun pada tahun lalu, yakni tahun 2011-2013, kecelakaan sepeda motor mencapai 78 persen.
"Tahun 2011-2013, kecelakaan paling banyak sepeda motor, sampai dengan 78 persen. Mobil 21 persen," urai Deddy Herlambang dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Catatan ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk oleh mereka. Hal tersebut pun menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi sudah sangat mengganggu.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Bagaimana sepeda menjadi populer di Indonesia? Secara perlahan, bersepeda menjadi hobi baru warga dunia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).
"Jadi dari segi keselamatan, ini sangat mengganggu," ujarnya.
Seiring dengan hal itu, sejumlah program bagi pengendara motor pun digulirkan. Pada tahun lalu, pemerintah mewajibkan helm SNI demi menunjang keselamatan berkendara para pemakai sepeda motor, khususnya dalam menggunakan helm.
Kini, penggunaan sepeda motor dilarang di ruas jalan protokol DKI Jakarta, yakni Jalan Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Pelarangan ini dimaksudkan agar pengguna kendaraan pribadi, khususnya pengguna sepeda motor, beralih menggunakan kendaraan umum. Selain mengurangi kemacetan, langkah ini dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan sepeda motor.
(kpl/why/abe) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mengungkapkan sepeda motor masih menjadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan, yaitu mencapai 79 persen.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, ada 24,5 juta kendaraan per 2022 di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya