Kelewat Batas, London larang supercar main gebar-geber knalpot

Merdeka.com - Pemerintah kota London akhirnya mengambil tindakan tegas kepada para miliarder Arab yang selalu pamer kemewahan dengan mengendarai supercar ke jantung kota London. Akankah invasi 'mobil mewah' besar-besaran di kota tersebut segera berakhir?

Pemilik mobil-mobil super mewah dan mahal sekelas Bugatti, Ferrari, Porsche, Lamborghini, Audi atau pun Rolls Royce selalu memilih kawasan London sebagai destinasi berlibur mereka. Rata-rata mereka datang dari dataran Arab untuk menikmati musim panas.

Saat itulah para penikmat kemewahan dunia tersebut, menginvasi kota dengan kendaraan 'tempur' mereka. Laksana geng mobil, mereka lantas menggebar-geber knalpot baik standar maupun modifikasi agar menarik perhatian. Hingga akhirnya suara menggelegar mesin besar supercar membahana ke penjuru kota tanpa mengindahkan penduduk sekitar.

Cllr Tim Ahern, perwakilan pemerintah yang menangani soal lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan mengungkapkan kepada standard.co.uk, Senin (27/07), jika pihaknya sudah mengetahui hal itu dan akan memberi pelajaran kepada para miliarder atas perilaku anti sosial mereka.

Seorang pensiunan guru, Angela Stone (55), yang tinggal di sekitar Harrods menuturkan kepada Sunday Telegraph,"Mereka hanya berkeliling-keliling untuk mencari sensasi. Mereka hanya memamerkan perhiasan (supercar) dan berpose bersama benda-benda mewah itu."

Peraturan soal kebisingan knalpot ini nantinya akan sangat diperketat dengan larangan spesifik untuk tidak mengeluarkan suara bising, baik saat stationary, membunyikan klakson, berkonvoi, atau menekan gas keras-keras ketika tarikan pertama.

Jika tetap dilanggar, petugas keamanan tidak akan segan-segan mengategorikan perbuatan itu sebagai bentuk aksi kriminal.

Lihat bagaimana ramainya supercar-supercar itu pada video di bawah atau jika tidak bekerja, klik tautan berikut.