Kemenperin Incar Ammdes dan Esemka Jadi Pendorong Perekonomian Desa
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian memfasilitasi sejumlah pelaku industri dalam negeri dalam gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI 2019 di Bengkulu. Kegiatan yang diselenggaran oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini akan berlangsung hingga besok (25/9) sejak akhir pekan lalu.
Kementerian Perindustrian kali ini menampilkan produk unggulan dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), dan Sefator Deos Maks. Selain itu, Kemenperin juga menampilkan produk hasil riset Balai Besar dan Balai Riset dan Standarisasi (Baristand) Industri.
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, menjelaskan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan TTG nasional tahun ini karena menjadi ajang bagi para inventor, kreator, dan inovator teknologi dari desa-desa di berbagai daerah untuk mempromosikan hasil temuannya. Apalagi tema tahun ini terkait dengan upaya meningkatkan inovasi teknologi dalam kesiapan menyongsong era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat pedesaan.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Dimana Kemenkumham menyelenggarakan pameran produk? “Dalam forum Temu Bisnis Tahap IV ini, Kemenkumham menyediakan banyak layanan publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta pameran produk warga binaan pemasyarakatan (WBP).
-
Di mana program TEKAD Kemendes PDTT dijalankan pada tahun 2023? Untuk tahun 2023, Program TEKAD telah melaksanakan Demplot di 352 KPB yang tersebar di 9 Provinsi sasaran Program TEKAD yaitu Maluku Utara; Maluku; NTT; Papua Bara; Papua Barat Daya; Papua Tengah; Papua Pegunungan; Papua dan Papua Selatan.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
-
Dimana Pameran Robot Kemenag digelar? Acara tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, mulai 5-7 Januari 2024.
-
Bagaimana Kemendes PDTT mendorong adopsi teknologi baru dalam program TEKAD? Model Demplot, kata Taufik, dirancang untuk mendorong adopsi teknologi baru yang telah terbukti berhasil, dan kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat lebih luas.
“Demi mendukung tujuan tersebut, kami tunjukkan beberapa karya anak bangsa dari industri kita. Contohnya, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang diproduksi PT KMWI telah mendapat pujian dari Bapak Eko Putro Sandjojo karena dapat meningkatkan produktivitas di pedesaan secara lebih efektif sehingga mendorong kegiatan ekonomi dan penguasaan teknologi tepat guna,” ujar Putu dalam keterangan resminya, Selasa (24/9).
Gelaran TTG Nasional XXI dibuka oleh Eko Putri Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Minggu (22/9). Mendes PDTT melihat langsung dua unit AMMDes, yakni yang menggunakan aplikasi pengolah serabut kelapa dan perontok multiguna.
“AMMDes pengolah serabut kelapa cukup mendapat perhatian dari para pengunjung. Sebab, sejalan dengan upaya Kemenperin dalam menjalankan hilirisasi industri kelapa, serabut kelapa itu bisa banyak dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Misalnya untuk jok, panel dan insulator kendaraan bermotor,” ujar Putu.
Dalam waktu dekat, AMMDes pengolah serabut kelapa akan dilakukan pilot project di Kabupaten Indragilir Hilir, Kab. Pangandaran dan Kab. Ciamis dengan menggandeng koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayah setempat. Selain bisa menjadi jok kendaraan, serabut kelapa dapat diolah pula menjadi produk turunan lain seperti coco fiber, coco peat, coco board, coco bed, furnitur dan akustik serta bahan bangunan lainnya.
Di pameran ini, para pengunjung juga antusias memperhatikan mobil Esemka yang tipe pick up dengan merek Bima. Kendaraan produksi PT SMK ini telah melakukan kerja sama dengan 30 industri komponen lokal. Pada tahun pertama, PT SMK menargetkan produksi sebanyak 3.500 unit pick up Bima. Pabrik yang beroperasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 300 orang.
Inovasi teknologi industri
Di TTG Nasional XXI di Bengkulu, Kemenperin memperkenalkan produk PUFFER (Pure Water For Life), yaitu mesin penjernih air portabel. Alat ini akan digunakan di sejumlah rumah sakit untuk air bersih dan air minum untuk kebutuhan rumah sakit. Dikembangkan pula unit yang sesuai peruntukan puskemas dan kelompok masyarakat antara 50-200 kepala keluarga. Diharapkan dapat melayani masyarakt untuk kebutuhan air yang sehat.
“Alat ini dapat mensterilkan air yang berasal dari sumber air baku seperti laut, sungai, danau, dan sumur menjadi air yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk mandi, masak, dan air minum. Mesin penjernih air ini bahkan terkoneksi dengan teknologi industri 4.0 dengan online monitor untuk kinerja alat dan kualitas air yang dihasilkan serta dilengkapi dengan predictive maintenance untuk menjaga kualitas air,” ucap Putu.
Kemudian Kemenperin turut menampilkan berbagai teknologi terkini tepat guna yang telah dikembangkan oleh Balai-balai industri di bawah binaannya. Tahun ini diikuti oleh tiga Balai Besar dan lima Baristand Industri. Adapun teknologi yang ditampilkan adalah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dengan aplikasi Dobby Elektronik dari hasil inovasi Balai Besar Tekstil, Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Balai Besar Kimia Kemasan), dan Teknologi Pengolahan Limbah Industri (Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri).
Selanjutnya, Rekayasa dan Rancang Bangun Material Heat Resistant Fire Grade untuk Spare Part Boiler pada Pabrik Kelapa Sawit (Baristand Medan), serta Pengembangan Teknologi Proses dan Desain Peralatan untuk Produksi Alat Kesehatan, Otomotif, dan Karet Tambang Berbasis Karet Alam dan Biomassa (Baristand Palembang).
Berikutnya, Aplikasi dan Pengembangan Pigmen Warna Alam Gambir pada Produk Tekstil Ramah Lingkungan IKM dan Alat Pemecah Kemiri (Baristand Padang), Diversifikasi Produk Minyak Atsiri dan Produk Ikan (Baristand Ambon), serta Penerapan Teknologi Internet of Things (IoT) untuk fermentasi tembakau (Baristand Surabaya). (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).
Baca SelengkapnyaDi Kawasan transmigrasi lainnya, Pertamina juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaKegiatan digelar pada tanggal 6-12 Agustus 2023 yang diikuti oleh 50 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTemu Bisnis ini untuk mendorong Kementerian/Lembaga Negara menggunakan Produk Dalam Negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaAria berharap Kongres Desa ini menjadi pemantik bagi semua stakeholder untuk sama-sama memajukan desa.
Baca SelengkapnyaKemendag menyinergikan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaPertamina UMK Academy 2024 skala nasional merupakan kelanjutan dari program tingkat regional
Baca Selengkapnya