Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kinerja Produksi Mobil 2020: Suzuki Catat Penurunan Terkecil, Siapa Tertinggi?

Kinerja Produksi Mobil 2020: Suzuki Catat Penurunan Terkecil, Siapa Tertinggi? Perakitan Mitsubishi Xpander. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Selamat datang 2021, tahun baru dengan harapan baru dan doa pagebluk Covid-19 bisa mereda di Indonesia.

Pagebluk yang berasal dari Wuhan, China, ini membuat industri otomotif Indonesia terpuruk dari sisi penjualan dan produksi.

Volume produksi industri otomotif RI anjlok akibat pandemi sejak kuartal II tahun lalu. Pagebluk ini menyebabkan pabrikan menghentikan produksi beberapa kali dengan beberapa variabel, seperti menyesuaikan dengan volume permintaan (demand) yang cenderung menurun dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi mencegah penularan Covid-9 di kalangan pekerja.

Jumlah mobil ‘made in' Indonesia pun merosot. Data Gaikindo menyebutkan, volume produksi mobil ‘made in’ Indonesia drop 48 persen menjadi 621.873 unit per November tahun lalu.

Merdeka.com merangkum kinerja produksi pabrikan otomotif di Tanah Air berdasarkan data Gaikindo per November 2020.

Di kelompok lima besar, Suzuki Indonesia mencatat penurunan produksi terkecil, yakni 26 persen menjadi 82.689 unit (kendaraan penumpang). Di pabriknya, Suzuki memproduksi model APV, Ertiga, XL7, Carry (pikap), dan Karimun Wagon R.

Sedangkan yang mencatat penurunan produksi tertinggi adalah Mitsubishi Motors, yakni sebesar 59 persen, menjadi 75.300 unit. Pabrik Mitsubishi Motors Indonesiamemproduksi modek T120 SS, Xpander, Livina, Pajero Sport, dan L300 (pikap).

Berikut kelompok 10 besar produksi pabrikan otomotif di Indonesia:

1. Toyota: 255.796 unit, turun 46 persen

2. Daihatsu: 83.860 unit, turun 49 persen

3. Suzuki: 82.689 unit, turun 26 persen

4. Mitsubishi Motors: 75.300 unit, turun 59 persen

5. Honda: 64.336 unit, turun 46 persen

6. Mitsubishi Fuso: 19.297 unit, turun 52 persen (kendaraan niaga)

7. Isuzu: 16.569 unit, turun 26 persen (kendaraan niaga)

8. Hino: 11.482 unit, turun 61 persen (kendaraan niaga)

9. Wuling: 6.899 unit, turun 68,6 persen

10. BMW: 1.237 unit, turun 42 persen

Penjualan Mobil Turun 45 Persen

002 yoga tri priyanto

©2016 Merdeka.com

Gaikindo melaporkan penjualan ritel mobil turun 45 persen menjadi 509.667 unit per November tahun lalu dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Di tahun pandemi, Toyota masih merajai pasar dengan penjualan 159.450 unit dan pangsa pasar 31,3 persen.

Daihatsu berada di peringkat kedua dengan penjualan 90.823 unit (17,8 persen). Peringkat tiga hingga lima masing-masing diisi oleh Honda (13,6 persen), Suzuki (12,5 persen), dan Mitsubishi Motors (9,4 persen).

Toyota mencatat penjualan tertinggi di tahun pandemi ini berkat strategi produknya. Ya, Toyota paling agresif memasarkan mobil baru meski ekonomi RI dilanda resesi. Sejak Maret, Toyota sudah meluncurkan 13 model baru.

Menurut catatan Merdeka.com, merek otomotif asal Jepang ini meluncurkan model perdananya adalah New Astra Toyota Agya. Kemudian disusul model baru lainnya, seperti New Toyota Yaris, Fortuner, Kijang Innova, Hilux, Corolla Cross Hybrid, dan mobil sport Toyota Supra GR, serta mobil listrik Lexus UX 300e yang dibanderol Rp 1,245 miliar di Jakarta. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Global Toyota Mengalami Penurunan, Turun Sebesar 0,6 Persen
Produksi Global Toyota Mengalami Penurunan, Turun Sebesar 0,6 Persen

Produksi Toyota di luar negeri turun 1,0 persen menjadi 495.492 unit

Baca Selengkapnya
Menperin Mengingatkan Agar Tidak Terjadi PHK di Tengah Tingginya Tekanan di Industri Otomotif
Menperin Mengingatkan Agar Tidak Terjadi PHK di Tengah Tingginya Tekanan di Industri Otomotif

Mendapat tekanan cukup tinggi, Menperin memastikan tidak boleh ada PHK pada industri otomotif. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Baru Anjlok, Pabrikan Hanya Berharap GIIAS dan Akhir Tahun
Penjualan Mobil Baru Anjlok, Pabrikan Hanya Berharap GIIAS dan Akhir Tahun

Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.

Baca Selengkapnya
Pabrikan hanya berharap GIIAS dan akhir tahun, penjualan mobil baru anjlok.
Pabrikan hanya berharap GIIAS dan akhir tahun, penjualan mobil baru anjlok.

Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Penurunan Harga yang Berkepanjangan dalam Penjualan Mobil di Indonesia
Tanda-tanda Penurunan Harga yang Berkepanjangan dalam Penjualan Mobil di Indonesia

Penjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Pada Mei 2024, terjadi peningkatan penjualan motor sebesar 20,6 persen yang membuat Pasar Roda Dua semakin ramai.
Pada Mei 2024, terjadi peningkatan penjualan motor sebesar 20,6 persen yang membuat Pasar Roda Dua semakin ramai.

Pasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Meskipun penjualan Honda di GIIAS 2024 merosot, Brio tetap menjadi tulang punggung.
Meskipun penjualan Honda di GIIAS 2024 merosot, Brio tetap menjadi tulang punggung.

Penurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.

Baca Selengkapnya