Kualitas angkutan umum buruk picu anak bawa kendaraan sendiri

Merdeka.com - Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di jalan sangat memprihatinkan. Kurangnya pengawasan orang tua dituding menjadi salah satu penyebabnya. Padahal terdapat faktor lainnya yang membuat si anak mengendarai kendaraan sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh pebalap nasional sekaligus Duta Safety Driving, Rifat Sungkar saat ditemui di Jakarta, kemarin (4/2).

"Keadaan yang memaksa mereka seperti itu, orang tua mungkin sudah melarang. Logikanya seperti ini, anak di Indonesia untuk berangkat sekolah butuh transportasi. Tetapi karena keadaan, memaksa mereka dan orang tua untuk menggunakan kendaraan pribadi. Bahkan terkadang si anak malah jadi bawa kendaraan sendiri meski belum punya SIM," ucapnya.

Meski sudah cukup banyak kampanye safety driving dan sebagainya, hal ini dirasa tidak cukup untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan anak di jalan.

"Kalau memang ingin mengantisipasi anak agar tidak bawa kendaraan sendiri, pemerintah seharusnya memperbaiki infrastruktur transportasi umumnya. Kalau angkutan umum nyaman, dalam artian bersih, tepat waktu, aman, saya yakin mereka akan beralih ke situ," jelasnya.