Kurang fungsi, ini 7 Modifikasi mobil paling tak berguna

Merdeka.com - Banyak cara yang digunakan para pemilik mobil untuk membuat kendaraan mereka terlihat berbeda dari mobil lainnya dan menarik banyak perhatian kala di ajak jalan.

Namun terkadang, modifikasi yang dilakukan justru tak memiliki fungsi apapun dan membuat orang yang melihat modifikasi tersebut mengerutkan dahi.

Oleh sebab itu, lakukanlah modifikasi yang elegan dan tak mengarah ke norak seperti 7 modifikasi yang tak terlalu berguna namun tetap dilakukan banyak orang ini.

Rangkaian lampu HID

Salah satu modifikasi yang sempat booming di Indonesia beberapa bulan yang lalu adalah menambahkan rangkai lampu HID atau LED di bagian bawah lampu atau di bodi mobil.

Ya, berharap memiliki tampilan bak mobil mahal dengan aksesoris lampu day-light, namun modifikasi ini justru membuat mobil terlihat norak. Apalagi jika rangkaian ini juga dipasang di bodi mobil, kesan yang muncul bukannya mobil menjadi mewah tapi malah mirip odong-odong.

Penutup kaliper rem palsu

Modifikasi kedua yang tak memiliki fungsi signifikan dan sebaiknya dihindari adalah penggunaan penutup kaliper rem palsu dari merek terkenal dengan cara mengecat kaliper dan menambahkan stiker merek rem terkenal di kaliper rem bawaan mobil.

Memang, sebagian orang awam akan terkecoh dan mungkin saja mengira jika kaliper rem yang Anda gunakan benar buatan produsen terkenal dengan banderol harga mahal. Namun jika orang yang melihat itu paham otomotif, jenis modifikasi ini akan berbuah senyum dan tawa di wajah mereka.

Stiker lubang peluru

Modifikasi ketiga yang sebaiknya Anda hindari adalah menempelkan stiker lubang peluru di bodi mobil.

Selain tak menambah kesan mewah atau sporty, penempelan stiker lubang peluru ini malah membuat tampilan mobil menjadi aneh. Apalagi tujuan penempelan stiker ini kadang tak jelas. Ingin dianggap sebagai penjahat atau polisi yang sering beradu tembak? Ada-ada saja.

Air intake palsu

Menggunakan air intake palsu di atas kap mesin untuk menambah kesan sporty di mobil kesayangan juga sebaiknya Anda hindari.

Umumnya, air intake besar hingga menyembul menembus kap mesin ini hanya terdapat di muscle car buatan Amerika Serikat berdaya besar yang membutuhkan asupan udara banyak. Namun jika air intake ini disematkan di sedan buatan Jepang berkapasitas tak lebih dari 1,5 liter, apakah Anda berharap orang lain percaya jika mobil Anda memiliki performa tinggi?

Cutting sticker karat

Beberapa waktu lalu, ada tren baru yaitu melapisi bodi mobil dengan menggunakan cutting sticker bertema karat. Modifikasi ini dilakukan agar mobil kesayangan bisa berkamuflase untuk menghindari aksi kejahatan kala diparkir di tempat umum.

Namun, modifikasi yang memakan biaya tak sedikit ini memang benar membuat mobil menjadi tak menarik sama sekali. Ya, memang mobil bertema karat bakal tak dilirik maling, namun Anda juga akan mendapat bonus 'image' pengemudi yang tak bisa merawat mobil kala berkendara di jalanan.

Lambang sport

Modifikasi lainnya yang sebaiknya dihindari adalah penggunaan lambang mobil sport di mobil Anda. Jika mobil Anda merupakan supercar buatan pabrikan Italia, Jerman, atau Amerika Serikat, mungkin hal ini bisa dilakukan.

Akan tetapi, beda cerita jika menggunakan lambang sport sepeti AMG pada mobil MPV. Tak akan ada yang percaya jika mobil MPV seharga puluhan juta milik Anda ini benar-benar diupgrade AMG yang biayanya mencapai ratusan juta rupiah.

Pintu sistem gunting

Modifikasi selanjutnya jamak dilakukan namun tak begitu memiliki fungsi yang signifikan adalah penerapan pintu sistem gunting di mobil kesayangan.

Ya, menggunakan pintu sistem gunting ini dianggap bisa meningkatkan citra sport di mobil. Padahal pintu sistem gunting ini bak jadi kosmetik abal-abal saja jika dapur pacu mobil tak diupgrade sehingga aura sporty juga keluar dari lubang knalpot dan raungan di bawah kap mesinnya.