Lexus ingin pemerintah kaji ulang tentang kebijakan mobil hybrid
Merdeka.com - "Secara kebijakan, pemerintah perlu mengkaji ulang. Indonesia belum mempunyai kebijakan berupa insentif untuk mobil hybrid. Di seluruh negara di dunia yang namanya hybrid itu dapat insentif."
Itulah pernyataan yang dikeluarkan oleh General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja, seperti yang dikutip dari Antara (1/3).
Secara terang-terangan memang pihak Lexus meminta pemerintah untuk mengkaji ulang terkait kendaraan hybrid guna mengdongkrak penggunaan terknologi ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Adrian mengungkapkan pemerintah sebaiknya mempertimbangkan dampak-dampak positif yang dilahirkan teknologi hybrid. HIngga saat ini belum ada alternatid teknologi lain yang siap pakai dan hemat bahan bakar seperti hybrid.
"Pabrikan sudah mengeluarkan dana besar untuk hybrid seperti penelitian atau teknologinya. Akhirnya kalau tidak ada insentif kan mereka merasa kemahalan, jadi tidak termotifasi untuk memproduksi hybrid," tambahnya.
Adrian yakin, jika pemerintah mengkaji ulang kebijakan dan memberikan insentif untuk pabrikan, penjualan mobil hybrid akan meningkat karena harganya akan sama dengan mobil non-hybrid.
"Pasti orang akan tertarik untuk membeli hybrid. Bensin menjadi lebih irit. 1 per 14 (kilometer) lho kalau hybrid. Subsidi dari pemerintah ya seperti yang sudah diterapkan di luar negeri aja," ungkapnya.
Saat ini, Lexus memiliki beberapa tipe mobil hybrid yaitu LX 600 hybrid, ES hybrid dan sebelumnya ada RS 450 hybrid. ES hybrid menjadi yang terlaris dengan angka penjualan 80 unit per tahun.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaMobil hybrid yang memadukan mesin dan baterai listrik makin populer di Indonesia. Banyak merek memasarkan mobil hybrid untuk transisi ke mobil listrik.
Baca SelengkapnyaThailand telah mengambil langkah untuk mendukung semua jenis teknologi kendaraan ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaToyota yakin bahwa mencapai netralitas karbon memerlukan kombinasi dari berbagai teknologi, termasuk hybrid yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaHyundai akan mematuhi semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaHyundai merupakan pemain utama di segmen mobil listrik (EV) di Indonesia dengan memasarkan dan merakit model Ioniq 5 sejak tahun lalu. Ioniq 5 memimpin.
Baca SelengkapnyaKetentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.
Baca Selengkapnya