Menakar kemungkinan mesin Datsun GO-Cross

Merdeka.com - Nissan pernah memamerkan Datsun GO-Cross concept di Yokohama pada waktu yang bersamaan dengan pagelaran Tokyo Motor Show 2015 lalu. Sekarang, pabrikan Jepang itu turut memboyong GO-Cross concept untuk mempermanis booth Nissan-Datsun di Delhi Auto Show 2016.

Sejatinya sport utility vehicle (SUV) ini mengambil basis dari saudaranya, Datsun GO+, namun mempermaknya lagi dengan tampilan dan ground clearance lebih tinggi agar tampil lebih sporty serta dapat lebih memiliki daya tahan di berbagai kondisi jalan perkotaan.

Hadirnya kendaraan tersebut dengan harga terjangkau pada segmennya, ditargetkan untuk pasar negara-negara berkembang. Target market Datsun GO-Cross adalah anak muda atau remaja produktif yang beraktivitas di perkotaan.

Datsun memiliki tantangan untuk memikirkan sisi desain merancang kendaraan SUV yang satu ini agar penampakannya memiliki diferensiasi yang khas dari GO+. Lihat saja bagian depan mobil disematkan angular headlamps dan fog lamp bulat besar tepat di bawahnya.

Untuk lampu utamanya, GO-Cross telah memakai sistem proyektor dan teknologi LED pada daytime running light (DRL). Fitur-fitur pada eksterior lainnya adalah roof rail berwarna hitam, spoiler belakang, lampu belakang berbentukseperti huruf 'C' untuk mempertegas kesan modern dan tangguh. Model ini juga hadir dengan grill berbentuk trapesium terbalik, ground clearance tinggi, aksen kromium pada velg dan bumper, serta lampu belakang LED.

Jika benar-benar mengikuti GO+, kemungkinan GO-Cross akan hadir dengan jantung pacu mesin tiga silinder berkapasitas 1,2 liter yang dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan. Patut pula ditunggu kemungkinan GO-Cross untuk menjadi model pertama Datsun dengan mesin diesel. Soal jantung mekanis diesel, salah satu yang Nissan dapat gunakan ialah mesin dari Renault Duster yakni 1,5 liter dCi.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai situs otomotif India, versi produksi GO-Cross kemungkinan akan hadir dalam versi lima penumpang dan tujuh penumpang. Untuk banderolnya sendiri, menurut perkiraan Cardekho.com,bisa saja dimulai dari Rp 140,5 juta.

Andaikan kendaraan ini jadi dipasarkan di Tanah Air dengan banderol seperti di atas, kemungkinan peminatnya akan banyak, mengingat segmen ini terus bertumbuh dan cocok dengan kontur jalan Indonesia yang banyak bergelombang.