Mobil buatan Indonesia akan kian banyak

Merdeka.com - Mobil yang diproduksi di Indonesia lambat laun akan menyeluruh. Hal ini terutama terkait dengan kebijakan jumlah yang tinggi untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Menurut I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, aturan TKDN pun kian ditekankan mengingat hal tersebut merupakan aturan pemerintah karena setengah lebih ekonomi Indonesia masih digerakkan oleh pemerintah.

"Sekitar 60 persen ekonomi Indonesia masih digerakkan oleh alokasi belanja pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Karena terkait dengan belanja pemerintah, ada suatu kewajiban bahwa produk yang dibeli harus memiliki local content atau dalam bahasa Indonesia disebut TKDN, yaitu tingkat komponen dalam negeri," ujarnya saat membuka pameran INAPA & IIBT di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/3).

Peratuan mengenai TKDN terpaut dengan keharusan bahwa kelak Indonesia akan mengurangi atau bahkan sebisa mungkin menipiskan keberadaan mobil yang diimpor secara utuh.

Tidak cuma soal mobil yang akan diproduksi di Indonesia secara utuh, tetapi juga komponen pun sebisa mungkin akan dipertimbangkan lagi untuk dibuat di dalam negeri.

"Di sini dikaji, mana-mana komponen yang bisa dilokalkan di Indonesia sehingga meningkatkan nilai TKDN dari produk yang akan dibeli. Dengan TKDN yang tinggi, maka pemerintah dapat mengeluarkan aturan bahwa impor dilarang untuk barang jadi. Yang diperbolehkan impor hanya komponen. Barang jadi harus diproduksi di dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian kita dan juga kemandirian kita di bidang industri," ujarnya.

Sementara itu INAPA & IIBT 2016 sendiri merupakan kependekan dari Indonesia International Auto Parts, Accessories and Equip Exhibition serta International Bus, Truck & Component, diselenggarakan pada tanggal 29 Maret - 1 April 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta.