Mudik pakai mobil LCGC, dengar kata Pebalap Rifat Sungkar
Merdeka.com - Akhir pekan ini gelombang arus mudik di Indonesia dimulai. Tradisi pulang kampung merayakan hari raya Idul Fitri sangat jamak dilakukan di Tanah Air. Kendaraan bermotor khususnya roda empat masih menjadi alat transportasi favorit ara pemudik. Aneka model mobil pun digunakan untuk mudik, mulai dari mobil multipurpose vehicle (MPV) hingga sport utility vehicle (SUV). Tapi tidak jarang mobil low cost green car (LCGC) tampak meramaikan arus mudik tahun ini berdasarkan berbagai faktor dan kondisi.
Pertanyaannya, amankah mudik terutama jarak jauh menggunakan mobil LCGC?
Pebalap nasional Rifat Sungkar berpendapat mudik menggunakan mobil LCGC perlu dicermati risikonya, karena mobil kecil ini didesain sebagai kendaraan untuk perkotaan.
-
Mobil LCGC itu apa? Mobil LCGC, yang merupakan singkatan dari Low Cost Green Car, adalah jenis kendaraan yang diciptakan melalui program pemerintah Indonesia.
-
Kenapa Mobil LCGC dibuat? Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyediakan mobil yang ramah lingkungan dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
-
Bagaimana mobil LCGC hemat BBM? Salah satu fitur utama dari mobil ini adalah penggunaan mesin berkapasitas kecil yang efisien dalam konsumsi bahan bakar dan memiliki emisi gas buang yang rendah.
-
Dimana Mobil LCGC populer? Sejak kemunculannya, mobil LCGC telah menunjukkan perkembangan yang signifikan di pasar otomotif Indonesia, menarik minat banyak konsumen, terutama di daerah perkotaan.
-
Kenapa pajak mobil LCGC lebih rendah? Selain harganya yang terjangkau, mobil LCGC juga memiliki biaya pajak yang rendah.
-
Biaya pajak mobil LCGC apa saja? Berikut jumlah besaran pajak LCGC, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (4/6/2024). CALYA 1.2 ES MT (B401RA-STD) 2024 Rp2.604.000CALYA 1.2E MT (B401RAGMQFJ) 2024 Rp2.646.000CALYA 1.2G MT (B401RAGMZFJ) 2024 Rp2.730.000CALYA 1.2E AT (B401RAGQQFJ) 2024 Rp2.814.000CALYA 1.2G AT (B401RAGQZFJ) 2024 Rp2.982.000 Toyota Calya AGYA 1.2G CVT (A351RA-GBEFJ) 2024 Rp3.150.000AGYA 1.2GR CVT (A351RA-GBGFJ)2024 Rp4.032.000AGYA 1.2G MT (A351RA-GMEFJ) 2024 Rp2.898.000AGYA 1.2GR MT (A351RA-GMGFJ) 2024 Rp3.759.000AGYA 1.2E MT (A351RA-GMNFJ) 2024 Rp2.793.000 Toyota Agya BRIO RS 1.2 CVT CKD 2024 Rp3.717.000BRIO RS 1.2 MT CKD 2024 Rp3.570.000BRIO SATYA 1.2E CVT CKD 2024 Rp3.066.000BRIO SATYA 1.2E MT CKD 2024 Rp2.793.000BRIO SATYA 1.2S MT CKD 2024 Rp2.583.000 Honda Brio Daihatsu Ayla AYLA 1.0X CVT (A350RS-GBDEJ) 2024 Rp2.352.000AYLA 1.0X MT (A350RS-GMDEJ) 2024 Rp2.184.000AYLA 1.0M MT (A350RS-GMREJ) 2024 Rp1.806.000AYLA 1.2R CVT (A351RS-GBNFJ) 2024 Rp2.520.000AYLA 1.2R MT (A351RS-GMNFJ) 2024 Rp2.373.000 Daihatsu Sigra SIGRA 1.0M MT (B400RS-GMDEJ) 2024 Rp2.184.000SIGRA 1.0D MT (B400RS-GMLEJ) 2024 Rp2.037.000SIGRA 1.2X MT (B401RS-GMQFJ) 2024 Rp2.394.000SIGRA 1.2R MT (B401RS-GMZFJ) 2024 Rp2.499.000SIGRA 1.2X AT (B401RS-GQQFJ) 2024 Rp2.604.000SIGRA 1.2R AT (B401RS-GQZFJ) 2024 Rp2.709.000
“Perlu diingat pada dasarnya mobil LCGC ini minim fitur keselamatan. Travel suspensi mobil jenis ini juga pendek, sehinggga membuat penumpang di dalamnya merasa tidak nyaman. Ukuran ban pun kecil, padahal diketahui bersama, kerusakan jalan banyak bahkan lubang-lubang di jalan-jalan luar kota ukurannya bisa lebih besar daripada ban mobil LCGC. Jadi bisa dibilang faktor risiko menggunakan mobil LCGC untuk pulang kampung sangat tinggi,” ungkap Rifat pada Merdeka.com, Minggu (10/6).
Kata dia, sebenarnya bukan mobil LCGC saja jika bicara risiko perjalanan. Karena bahaya bisa terjadi kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Apa pun jenis kendaraan yang Anda digunakan, lakukanlah manajemen waktu dengan baik.
“Saya imbau agar Anda tidak terburu-buru, tidak tergesa-gesa saat melakukan mudik. Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan dan persiapkan dengan baik, yaitu preparation, reaction, dan anticipation,” ungkap Rifat.
Contohnya, melakukan istirahat 15 menit setelah berkendara selama 3 jam, untuk sekadar mengisi ulang tenaga dan menarik napas. Ingat, kita bukan robot dan itu adalah body hour kita. Jangan pernah memaksa. Istirahat itu alamiah. Lebih baik sabar sedikit daripada membahayakan diri sendiri atau orang-orang di sekitar.
Waspada di jalan tol
Rifat juga mengomentari soal jalan tol baru yang mulai dibuka untuk umum. Faktor risiko yang membahayakan dari sebuah jalan tol adalah cross wind atau angin yang bertiup dari samping.
“Saya mengimbau bagi Anda yang melewati jalan tol baru untuk selalu waspada, karena biasanya jalan tol baru itu punya titik-titik rawan yang kita tidak tahu di mana. Biasanya, bahaya yang paling mengancam adalah gejala cross wind atau angin samping dan kita tidak akan pernah tahu seberapa kencang angin bertiup ke arah Anda. Jadi mohon untuk jaga kecepatan kendaraan Anda dan patuhilah rambu-rambu di tol.”
Terlepas dari itu semua, Rifat mengingatkan untuk selalu mempersiapkan moral kita sebagai pengemudi, karena sebagai pengemudi kita juga bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut keselamatan di jalan. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-ciri Ban Mobil Kurang Angin, Kenali Gejala Sebelum Terlambat
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran, minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan dan terbakar ternyata travel gelap.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca SelengkapnyaMengendarai motor dengan ban yang kurang angin dapat berpotensi berbahaya karena mengurangi kendali atas kendaraan. Oleh sebab itu harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya