Naik motor Jakarta-Cirebon demi makan sate
Merdeka.com - Soebronto Laras, mantan Presiden Direktur Suzuki sekaligus pengusaha kawakan Indonesia, berkisah soal kecintaannya terhadap sepeda motor, termasuk sejumlah cerita menarik, di tengah pengembangan pasar Suzuki untuk motor besar.
Salah satu cerita itu adalah perjalanan Jakarta-Cirebon yang ditempuh dalam sehari dengan sepeda motor demi makan sate khas daerah tersebut.
"Dulu orang-orang tua itu banyak yang gila motor karena jalanannya enak. Mungkin Anda pernah dengar, Direktur Utama Garuda, Pak Lumenta, itu orang yang gila motor. Kadang-kadang dia telepon saya, 'Pak Bronto, ayo kita makan sate di Cirebon'. Itu biasa," ujar Soebronto Laras.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Siapa pemilik motor pertama di Indonesia? Selain sebagai pemilik motor pertama di Indonesia, John C. Potter juga terkenal karena menjadi penjual mobil pertama di negara ini.
-
Bagaimana Suzuki memulai bisnis mobil? Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
-
Siapa 'raja mobil' Indonesia di era Soekarno? Di era Soekarno, satu nama mendapat julukan 'raja mobil Indonesia'. Dia adalah Hasjim Ning.
-
Siapa pendiri Kawasaki? Kisah Kawasaki dimulai pada tahun 1878 ketika Shozo Kawasaki mendirikan perusahaan pembuatan kapal di Kobe, Jepang.
Ia menjelaskan bahwa Jakarta-Cirebon memiliki jarak 300 km dan dilakukannya dalam sehari dengan mengendarai sepeda motor karena ajakan yang bersifat dadakan.
"Jadi bayangin aja, ngegas 300 km cuma buat makan sate, sate kambing yang terkenal di Cirebon, abis itu balik lagi. Nanti jam 08.00 jam 09.00 sudah sampai lagi di Jakarta," ujarnya.
Suzuki sendiri saat ini kian menggalakkan pasar mogenya, termasuk meluncurkan sejumlah model, antara lain si kencang Hayabusa.
Mereka juga memadukan brand dengan tempat nongkrong yang dinilai menjadi trendsetter, Suzuki Rolling Stone Cafe.
"Rolling Stone itu trendsetter anak muda. Jadi anak-anak muda bisa datang ke sini, lihat produk di sini," ujar Soebronto Laras.
Motor besar sangat erat dengan lifestyle. Untuk itulah, Suzuki berpandangan bahwa satu-satunya cara dalam hal ini adalah dengan mengakomodasi gaya hidup para pengendara motor besar.
Suzuki Rolling Stone Cafe sendiri bertempat di Jalan Ampera 16, Jakarta Selatan.
(kpl/nzr/sno) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soebronto Laras adalah tokoh otomotif Indonesia. Berhasil membawa Suzuki masuk Indonesia sekaligus membesarkannya seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaSoebronto Laras adalah tokoh otomotif Indonesia. Pernah memimpin Gaikindo dua periode.
Baca SelengkapnyaSoebronto Laras adalah seorang pembalap sekaligus mekanik.
Baca SelengkapnyaMotor telah menjadi salah satu kendaraan yang sangat populer di Indonesia, tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai simbol perubahan sosial.
Baca SelengkapnyaPoppy Sovia memiliki hobi motoran dan sering mengabadikan momen tersebut di Instagram pribadinya. Simak info lengkapnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaChef Juna ternyata sudah menggemari dengan dunia otomotif khususnya motor sejak SD.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia mengalami banyak perubahan dan dinamika sejak republik ini berdiri. Inilah para raja otomotif sejak Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca SelengkapnyaJika di Pulau Jawa Beat menguasai penjualan skutik Honda, maka lain halnya dengan Sulawesi Selatan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMengetahui jejak sang legendaris, sejarah singkat Suzuki Satria FU. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaOrang nomor satu di Pertamina ini turut membesarkan merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz di Indonesia pada masa awal pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaHasjim juga ikut berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya