Ninja Rayap Kayu dari Pulo Gadung
Merdeka.com - Hewan kecil menjengkelkan dan perusak bangunan rumah yang terbuat dari kayu menjadi inspirasi Tujikan alias Pakde untuk melaburi Kawasaki Ninja 250 dengan sapuan airbrush bertemakan rayap dan binatang menjijikkan kecoa. Hasilnya, memang beda, unik sekaligus bertema nyeleneh.
Tema hewan yang dianggap musuh manusia ini memang belum banyak, bahkan mungkin tidak ada modifikator yang berpikiran mengusung tema demikian di media kreasi sepeda motor.
-
Apa saja motor ikonik Kawasaki? Era ini menyaksikan lahirnya model-model ikonik seperti Kawasaki H2 Mach III dan Kawasaki Z1 Super Four yang mencuri perhatian dunia dengan kinerja dan desainnya yang inovatif.
-
Kenapa Kawasaki Ninja 250 populer? Ninja 250 dikenal dengan desain yang sporty, performa yang baik, serta sejarah panjang yang memberikan kepercayaan pada kualitas dan daya tariknya.
-
Apa keunggulan dari Kawasaki Ninja 250? Kelebihan Kawasaki Ninja 250 meliputi performa mesin yang bertenaga, desain sporty, serta ketersediaan suku cadang yang mudah diakses.
-
Siapa yang melakukan modifikasi pada motor-motor ini? Honda punya bebek klasik, namun berkat tangan-tangan pecinta modifikasi, motor ini disulap bodinya menjadi lebih panjang sehingga dapat membawa banyak penumpang.
-
Apa modifikasi unik yang dilakukan pada motor-motor tersebut? Pada dasarnya berboncengan dengan sepeda motor seharusnya hanya untuk satu penumpang. Namun, apa jadinya bila sepeda motor jatuh pada pecinta otomotif yang memiliki hobi modifikasi kendaraan. Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
-
Dimana bisa menemukan Kawasaki Ninja 150R? Meskipun unitnya sudah cukup langka, Kawasaki Ninja 150R masih bisa ditemukan di showroom motor bekas, terutama di ibu kota.
"Ya memang agak nyeleneh temanya. Kita konsepnya hewan yang merusak rumah, bikin kayur jadi reaot dan lapuk. Ditambah lagi binatang kecoa yang bikin orang geli. Jadi, awas jika motor ini sampai rumah, siap-siap rumah Anda diserang rayap dan kecoa, ha-ha-ha," kelakar Pakde, pemilik rumah modifikasi ARM.
Hiasan dan gambar bertemakan rayap dan kecoa membaluri seluruh bodi Ninja 250. Hampir tidak ada bagian yang terlewati sapuan airbrush rayap-kecoa. Mulai dari spakbor, cover indikator speedometer, buritan hingga jok pun dicat tema ini. Biar terkesan hewan perontok kayu, beberapa bagian motor dibubuhi lukisan kayu lapuk termakan rayap.
"Mesin tidak kita apa-apain, semua standar saja. Cuma beberapa aksesori semuanya kita pakai Black Diamond, kayak footstep depan, stang, penutup rangka tengah, footstep belakang, tutup oli dan banyak lagi," terang Pakde. Aksesori ini pun dipilih warna kuning emas, sedikit menyesuaikan laburan grafis airbrush yang didominasi kuning kecoklatan mirip kayu segar.
Gubahan lainnya adalah pada sektor kaki-kaki. Lengan ayun bawaan pabrik dipapas dan disandingkan dengan pelek kustom berbalut ban Battlax S20R ukuran 120/60 di depan dan belakang 160/60.
"Ujung siku swing arm-nya kita papas 1 cm di kanan, dan 1 cm di kiri. Kita gak banyak main papas. Jadi totalnya hanya 2 cm," beber Pakde.
Mengimbangi penampilan bawah si Ninja "Rayap", ARM mengganti gir set standar dengan kepunyaan SSS, namun dengan jumlah mata gir sesuai standar motor. Warna gir yang dipilih senada dengan dominasi airbrush motor yakni kuning.
Sebagai pemanis, spion merek KTC turut disematkan di kanan-kiri motor. Dan lagi-lagi berwarna kuning. Sementara di sektor penerang, lampu angle eyes terpasang apik sebagai sumber cahaya lampu utama.
"Terakhir kita pasang knalpot racing merek sendiri, ARM. Ambil bentuk terompet pelangi, lebih enak dilihat dan racing look," tutup Pakde.
(kpl/nzr/lrs) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temukan varian harga Kawasaki Ninja 250 bekas di tahun 2024, mulai dari Rp11 juta hingga Rp65 juta, tergantung tahun dan kondisi.
Baca SelengkapnyaKawasaki Ninja ZX-25RR KRT Edition resmi hadir di Indonesia. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBanjir pujian, seniman batik asal Yogyakarta buat karya batik kepulauan Indonesia untuk rayakan HUT ke-79 RI.
Baca Selengkapnya