Pendiri Honda dulunya pernah ditolak oleh Toyota
Merdeka.com - Sebelum memiliki pabrik sendiri dengan nama Honda, Soichiro Honda merupakan karyawan bengkel biasa yang memiliki keinginan keras untuk maju.
Soichiro Honda yang dulu pernah bekerja di Hart Shokai telah mempelajari ilmu-ilmu tentang dunia otomotif. Hingga akhirnya Honda memutuskan untuk membuka bengkel sendiri kecil-kecilan.
Kala itu pikirannya tertuju pada ring piston. Dia sangat ingin membuat ring piston dan memasarkannya ke pabrik-pabrik besar. Hingga akhirnya pada 1938, ring piston buatannya telah selesai dan dia mencoba untuk menawarkannya ke sejumlah pabrikan otomotif. Salah satunya adalah Toyota.
-
Apa itu Honda? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil.
-
Bagaimana Honda mendukung modifikator di Indonesia? Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, menyatakan bahwa Honda berkomitmen untuk terus mendukung kreativitas dan ekspresi para modifikator di Tanah Air melalui HMC yang diadakan secara konsisten. 'Kebersamaan kami dalam mendampingi dan mendukung karya modifikator Tanah Air adalah kebanggaan tersendiri. Kami berharap ajang modifikasi Honda Modif Contest dapat menjadi sumber inspirasi dan melahirkan karya yang menjadi identitas modifikasi Indonesia,' ungkap Andy.
-
Siapa pendiri Honda? Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
-
Kapan Honda didirikan? Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
-
Bagaimana Honda Civic pertama di Indonesia? Honda Civic generasi pertama diproduksi di Jepang mulai 1972 hingga 1979. Menggunakan mesin 1.200 cc dengan empat silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 50 hp.
Sayang, saat itu Toyota menolak mentah-mentah piston yang dibuat oleh Honda. Toyota menganggap itu tidak memenuhi standar, tidak lentur dan tidak laku dijual. Ekspektasi besar terhadap piston itu dan hasil yang mengecewakan, membuat Honda jatuh sakit. Bahkan sakitnya sangat serius hingga membuatnya harus beristirahat total selama 2 bulan.
Kegagalan tersebut membuat dia ingin kuliah lagi untuk mendapatkan ilmu demi mewujudkan piston yang berkualitas. Karena dia terlahir dari keluarga yang miskin, dia kuliah setelah menjual perhiasan istrinya. Ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah langsung dipraktekkannya pada sore hari di rumah. Namun hal tersebut membuatnya keasikan hingga dia jarang kuliah. Akhirnya Honda dikeluarkan dari kampus.
Kegigihannya dalam mencari solusi dari permasalahannya memnag patut diacungi jempol. Honda akhir mampu membuat ring piston yang berkualitas baik dan produknya diterima oleh Toyota.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnyatokoh perintis di balik kesuksesan mobil-mobil Jepang,disarikan dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPerkembangan dunia otomotif tidak hanya didominasi oleh Eropa, tetapi juga oleh negara-negara di Asia, salah satunya adalah Jepang dengan produk Honda.
Baca Selengkapnyatokoh perintis di balik kesuksesan mobil-mobil Jepang,disarikan dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSaat ini PT Honda Prospect Motor adalah pemain otomotif terbesar ketiga di Indonesia. Per Mei tahun ini, total penjualannya 57.338 unit. Pangsa pasarnya 13,6%.
Baca SelengkapnyaSejumlah konsumen sepeda motor Honda mengeluhkan body kendaraan yang semakin ringkih hingga mudah pecah dan patah.
Baca SelengkapnyaSejarah Federal Motor yang menjadi raja industri otomotif. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLamanya waktu inden untuk memperoleh motor honda akibat kelangkaan suku cadang atau spare part yang juga menjadi persoalan global.
Baca SelengkapnyaMarketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro menjamin tidak ada penurunan kualitas sepeda motor produksi Honda.
Baca SelengkapnyaHonda mengklaim tidak ada penurunan kualitas dari sepeda motor produksinya.
Baca Selengkapnya