Penjualan Suzuki Carry Pick Up naik 46,3 persen
Merdeka.com - Pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang meningkat setiap tahunnya di Indonesia, sedikit banyak turut mendongkrak permintaan kendaraan niaga, terutama jenis pick up dan box. Hal ini turut berdampak pada peningkatan penjualan Suzuki Carry Pick Up dan Box di Tanah Air.
Pada tahun 2013 lalu, Carry Pick Up berhasil mencapai penjualan sebesar 65.007 unit (retail sales). Meningkat sebesar 46,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 60.821 unit.
Melihat permintaan masyarakat yang tinggi, sekaligus untuk melengkapi varian yang ada, dalam acara Kabar Wirausahawan yang diadakan di Tasikmalaya, baru-baru ini Suzuki memperkenalkan varian terbaru Suzuki Carry dan Mega Carry yang dilengkapi dengan AC dan power steering, serta Mega Carry Box.
-
Bagaimana Suzuki memulai bisnis mobil? Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
Mega Carry dengan Power Steering & AC dipasarkan dengan harga OTR Jabodetabek Rp. 108.900.000, sementara Mega Carry Xtra dengan Power Steering & AC dibanderol Rp 111.100.000, dan Mega Carry Box dijual Rp 119.000.000.
Baik Mega Carry/Xtra Power Steering & AC dan Mega Carry Box memiliki persamaan, seperti sama-sama dibekali mesin G15A, 1.493cc, 4 silinder, 16 valve MPI.
Suzuki Carry adalah salah satu produk yang masih menjadi andalan Suzuki untuk pasar otomotif di segmen kendaraan komersial. Dengan kontribusi penjualan sebesar 30 persen di tahun 2013 lalu, pada tahun ini permintaan Carry menurut PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) diprediksi akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi UKM di Indonesia.
Suzuki Carry Pick Up baru-baru ini mendapat penghargaan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bandung. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Khamil dan Ketua HIPMI Bandung, Nurana Indah Paramitha pada akhir Januari 2014 lalu.
(kpl/nzr/rd) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu Indonesia membukukanpenjualan ritel yang positif. Volumenya mencapai lebih dari 164 ribu unit di Januari-Oktober 2023, naik 4,4% secara tahunan.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2023, penjualan bus dari dealer mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAngka kredit kendaraan bermotor naik ditengah penurunan penjualan kendaraan motor dan mobil.
Baca SelengkapnyaPenjualan Suzuki varian hybrid bertumbuh selama Agustus. Rata-rata tumbuh dobel secara bulanan.
Baca SelengkapnyaMelihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaGairah Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia
Baca SelengkapnyaKinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaDaihatsu meraih pangsa pasar 20,1% di pasar otomotif nasional per September. No 2 terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil bekas di paruh pertama 2024 didominasi oleh milenial.
Baca Selengkapnya