Pertamina: Konsumsi BBM Berkualitas Lebih Ramah Lingkungan dan Kurangi Polusi Udara
Merdeka.com - Menjaga kualitas udara yang lebih baik menjadi tanggung jawab setiap insan di bumi ini, terlebih pengguna kendaraan bermotor. Bagi pengguna kendaraan bermotor, kontribusinya bisa dengan menggunakanbahan bakar minyak (BBM) berkualitas, seperti Pertamax Series dan Dex Series.
Dengan menggunakan BBM berkualitas, emisi gas buang kendaraannya menjadi lebih sedikit sehingga mengurangi polusi udara. Demikian ajakan PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III kepada konsumen kendaraan bermotor di Indonesia.
Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, mengatakan BBM berkualitas memiliki formula aditif khusus yang menjadi antikarat untuk mencegah korosi dan detergen buat membersihkan deposit di ruang bakar sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, dan demulsifier untuk menjaga bahan bakar terkontaminasi air.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Gimana cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM? Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong implementasi peningkatan kualitas BBM, seraya membatasi penyaluran BBM subsidi dengan kandungan sulfur tinggi seperti Solar dan Pertalite.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara dari kendaraan? • Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kualitas BBM di SPBU? Dalam memastikan quantity and quality (QQ) produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU sebelum itu disalurkan kepada masyarakat. Misalkan ujarnya ada pengecekan spek produk secara random pada mobil tanki sebelum keluar dari TBBM, pengecekan kadar air sebelum dibongkar di SPBU, dan pengecekan berkala dengan instansi terkait untuk kesesuaian takaran dispenser SPBU.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
Dengan aditif tersebut, produk bensin dengan angka oktan di atas 90 bisa menghasilkan pembakaran sempurna sehingga menghasilkan emisi gas buang lebih sedikit, sehingga lebih ramah lingkungan.
“Karena itu, masyarakat yang menggunakan BBM berkualitas tak hanya dapat menjaga mesin kendaraan, tapi juga turut serta menjaga kualitas udara supaya lebih bersih,” kata Eko dalam diskusi virtual interaktif MOR III bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT), Jumat sore (11/9).
Menurutnya, udara bersih saat ini menjadi salah satu kepedulian Pertamina. Pasalnya, udara bersih akan meningkatkan kesehatan masyarakat terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Berkaca saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 1 pada awal April lalu, yang mana berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Konsentrasi Maksimum Particulate Matters (PM) 2,5 menurun sekitar 0,02-35,07 persen di lima Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU).
Selama PSBB, semua SPKU juga memenuhi Baku Mutu Harian (
BBM Berkualitas Pertamax dan Dex Series
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Untuk menjaga kualitas udara ini, Pertamina memiliki beberapa varian produk BBM yang dapat digunakan sesuai dengan jenis dan spesifikasi kendaraan. Untuk kendaraan bensin, dapat menggunakan BBM jenis Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), atau Pertamax Turbo (RON 98).
Sementara bagi kendaraan diesel, terdapat varian produk Dexlite dan Pertamina Dex.
Dengan penggunaan bahan bakar beremisi rendah ini, masyarakat ikut berkontribusi menciptakan udara bersih, lingkungan yang asri, sehat dan baik bagi keluarga.
“Ketika sebagian masyarakat sudah menggunakan kendaraannya, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kualitas udara dengan memakai BBM berkualitas tersebut,” ucapnya.
Untuk informasi produk dan layanan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series juga bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan.
Baca SelengkapnyaArea Manager Communication, Relation & CSR Ahad Rahedi mengatakan, program Langit Biru ini diuji-coba pada 71 SPBU reguler di wilayah Sales Area NTT.
Baca SelengkapnyaPemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAsap knalpot kendaraan selama ini ternyata penyumbang polusi paling tinggi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenko Marves dan sejumlah pihak, kualitas udara di Jakarta sangat buruk pada 2019. Namun kemudian membaik saat pandemi.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaHarga bensin nonsubsidi naik. Kenaikan ini bikin sebagian masyarakat beralih ke bensin RON lebih rendah. Tapi apakah keputusan ini tepat?
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaKetahui Cara Kerja Ignition Boost Formula Pada Pertamax Turbo
Baca SelengkapnyaPemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa dampak yang perlu dipahami dari penggunaan BBM kualitas rendah pada mobil
Baca Selengkapnya"Kita sedang lakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah menyediakan BBM yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Baca Selengkapnya