Pertamina Lubricants sabet 2 Award di WOW Brand 2017

Merdeka.com - Pertamina Lubricants meraih penghargaan WOW Brand 2017 untuk dua kategori, yakni Gold Champion Car Lubricant dan Public Relations Campaign. Penghargaan ini diberikan oleh MarkPlus Inc kepada pelaksana tugas harian Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Andria Nusa dalam acara The 2nd WOW Brand Festive Day 2017 di Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (9/3).

"Kami merasa bangga bahwa produk-produk dan kampanye kami diterima baik oleh konsumen dan masyarakat Indonesia. Salah satu varian pelumas kendaraan roda empat kami adalah Fastron yang merupakan salah satu merek pelumas roda empat unggulan yang berstandar Internasional. Fastron juga merupakan produk yang diakui dunia. Ini dibuktikan dengan kerja sama technical partner kami dengan Lamborghini," ujar Pth Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa, dalam rilisnya pada Merdeka.com, kemarin.

Pertamina Lubricants tidak sekadar memiliki produk pelumas dengan kualitas terbaik dengan standar internasional. Tapi, perusahaan yang ingin menjadi perusahaan pelumas kelas dunia di 2020 ini memiliki misi utama, yaitu terus membangun, membina, mendukung, dan menjaga hubungan baik dengan para konsumen dan loyal advocates melalui berbagai program pemasaran, program kampanye digital, dan program kampanye Public Relations yang terintegrasi.

"Dengan ini kami berterima kasih kepada seluruh konsumen dan masyarakat Indonesia. Pertamina Lubricants terus berupaya untuk terus berinovasi dan memberikan produk-produk terbaik anak bangsa," ujarnya.

Indonesia WOW Brand Awards 2017 merupakan penganugerahan kepada para brand leader yang sukses dalam meningkatkan advocacy atas produk mereka. Riset ini melibatkan total 34.500 responden yang tersebar di delapan kota di Indonesia. Adapun konsep tersebut menyelaraskan lima aspek utama, yang dikenal sebagai 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.

Konsep WOW Brand merupakan instrumen penting bagi para marketers untuk memahami situasi pasar, mengukur kesenjangan dengan kompetitor, dan memberikan saran strategi kepada pelaku bisnis dalam mendominasi industrinya. Hasil dari riset ini membandingkan antara advocate dengan awareness yang menghasilkan BAR (Brand Advocacy Ratio).