Satu Lagi Alasan Supaya Tidak Mengebut
Merdeka.com - Keselamatan saat berkendara di jalan raya bukanlah tanggung jawab perseorangan semata. Setiap pengguna jalan, wajib untuk berhati-hati bukan hanya untuk keamanan dan keselamatan pribadi saja tapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya.
Sayangnya, walau mengetahui fakta tersebut masih ada saja pihak-pihak yang tak acuh dan tetap pada 'gaya' berkendara yang membahayakan orang lain, contohnya mengebut. Fenomena 'mengebut' ini sudah menjadi kasus global yang menelan tak sedikit korban jiwa di jalan raya setiap tahunnya.
Demi mengurangi hal tersebut sekaligus menambah kesadaran Road Safety, beragam institusi di dunia berbondong-bondong mengampanyekan safety riding dengan gaya dan cara mereka masing-masing.
-
Bagaimana kecelakaan beruntun terjadi? Latif menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut Latif, diduga sopir truk pengangkut mebel menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Dimana semua kejadian kecelakaan muncul? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Di TV.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
Termasuk pihak Department of Environment (DOE) Irlandia yang memunculkan sebuah video yang bisa membuat siapapun berpikir dua kali kalau mau mengebut. Terutama bagi mereka yang memiliki putra atau putri kesayangan.
Siap-siap 'shock' melihat videonya di bawah ini bro!
(kpl/sno) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTraining Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkap alasan mengapa jalur contraflow sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaDalam rangka mengurai kemacetan pada arus mudik lebaran, Pemerintah menetapkan skema contraflow di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaBan mobil meledak bisa terjadi kapan saja. Temukan penyebabnya dan cara mencegahnya untuk memastikan perjalanan Anda aman.
Baca Selengkapnya