Soal regulasi mobil hibrida Si Hemat Bensin
Merdeka.com - Mobil-mobil hibrida yang masih bisa tertangkap mata di jalanan Jakarta menandakan bahwa jumlah pembeli mobil berteknologi tinggi ini tumbuh. Memang, ada banyak hal yang berbeda jika bicara regulasinya, seperti izin masuk, pajak, hingga bagaimana penulisan ukuran mesin di STNK.
Rudy Salin, President Director Prestige Image Motorcars, importir mobil mewah termasuk berteknologi tinggi seperti BMW i8 dan Tesla, mengatakan bahwa regulasinya sedianya sudah jelas.
"Sebenarnya sudah ada kejelasan regulasi. Ketika kami memasukkan, bea impor bayar, PPN bayar, PPnBM semua bayar, itu sudah ada kategorinya karena dari bagian bea cukai sendiri. Kategori mobil listrik itu bukan berdasarkan cc, melainkan berdasarkan baterai, berapa kW. Ini sudah ada kategori. Nanti di STNK juga seperti itu," ujarnya.
"Perjuangan" untuk memasarkan mobil jenis ini diakui memang berlaku di awal-awal. Namun, setelah melalui urusan surat-menyurat tadi, mobil setidaknya sudah bisa tersedia di ruang pamer mereka.
"Memang kendala di awal-awal, tetapi ketika sudah masuk, yang penting mobil sudah off-the road, sudah sampai showroom, itu sudah melalui proses administrasi, dan paperworks..."
"PR" untuk menghadirkan mobil hibrida sendiri sebenarnya ada pada harga. Terlepas dari wacana bahwa pemerintah sempat mempertimbangkan sokongan untuk mobil ramah lingkungan selepas LCGC, tidak bisa dipungkiri bahwa harga jual kendaraan berteknologi tinggi ini menjadi perhatian.
Untuk kelas mobil sport, konsumennya jelas memang siap dengan budget. Namun, kendaraan hibrida yang memang dimaksudkan untuk keekonomisan alhasil tersandung soal harga karena mahalnya teknologi mobil ini.
(kpl/why/lrs) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil listrik lebih efisien energi, hybrid optimalkan bahan bakar dengan mesin bensin
Baca SelengkapnyaMobil hybrid yang memadukan mesin dan baterai listrik makin populer di Indonesia. Banyak merek memasarkan mobil hybrid untuk transisi ke mobil listrik.
Baca SelengkapnyaToyota yakin bahwa mencapai netralitas karbon memerlukan kombinasi dari berbagai teknologi, termasuk hybrid yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaBagi yang hendak memboyong mobil hybrid, berikut rincian harga lengkap dari berbagai merek. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPerkembangan ini tidak hanya mencakup jenis mobil listrik, tetapi juga prinsip kerja yang bervariasi di antara tiap jenisnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mengeluarkan insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.
Baca Selengkapnya