Suzuki Indonesia Membangun Harapan Tinggi di Pasar Ekspor
Merdeka.com - Pasar ekspor produk Suzuki semakin kuat per Agustus tahun ini. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melaporkan volume ekspornya periode Januari-Agustus tahun ini tumbuh 37 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, menjelaskan volume ekspor Suzuki tersebut termasuk produk utuh alias completely built up (CBU) dan terurai atau completely knock down (CKD). Model CBU yang menjadi basis ekspor Suzuki adalah New Carry Pick-Up, XL7, Ertiga, dan APV.
"Volume ekspor kami membaik. Dengan pertumbuhan 37 persen, maka volume ekspor naik menjadi 40 ribu unit dari 29 ribu unit," ujar Donny dalam jumpa pers daring, kemarin (17/9).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Bagaimana Suzuki memulai bisnis mobil? Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
Menurut dia, medium SUV Suzuki XL7 mencatat volume ekspor tertinggi, yakni 11 ribu unit dengan pertumbuhan 39 persen. Di posisi kedua, New Carry Pick-Up dengan volume 10 ribu unit (naik 51 persen), disusul Ertiga 4.450 unit, dan APV.
©2018 Merdeka.comBagaimana dengan kinerja ekspor CKD Suzuki?
Ekspor CKD Suzuki juga sangat baik. Dibandingkan tahun lalu, volume ekspor CKD tumbuh 168 persen menjadi 13 ribu unit periode Januari-Agustus tahun ini.
Suzuki Indonesia menargetkan volume ekspornya pada tahun ini tumbuh menjadi 66.500 unit baik CBU maupun CKD.
Salah satu strateginya mencapai target itu adalah menambah negara baru tujuan ekspor pada 2021-2022, selain negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah. Suzuki memiliki harapan tinggi dengan tambahan empat negara baru tujuan ekspornya.
"Selain kawasan Asia Tenggara, kami juga menyasar pasar ekspor hingga ke Amerika Latin dan Timur Tengah. Namun, proudk Suzuki kuat di Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Meksiko," ungkap Donny.
Untuk mendukung kinerja ekspor tahun ini, Suzuki juga menyiapkan peningkatan volume produksi di pabriknya terutama pabrik Tambun I, Tambun II, dan Cikarang.
Sukma Dewi, Asst. to 4W Sales Dept. Head SIS , menambahkan dari sisi suplai, produksi coba dinaikkan secara bertahap rata-rata 10-15 persen per bulan supaya bisa memenuhi target ekspor tahun ini, selain mencari pasar ekspor baru. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaToyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2023, penjualan bus dari dealer mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca Selengkapnya