Tanggapi Pertalite, Datsun tetap rekomendasikan oktan lebih tinggi
Merdeka.com - Kehadiran jenis bahan bakar baru Pertalite dikhawatirkan akan mempengaruhi industri otomotif khususnya segmen LCGC. Meski begitu, Datsun Indonesia menyambut positif kehadiran Pertalite. Seperti yang diungkapkan Indri Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia yang ditemui Otosia belum lama ini.
"Pertalite memang lebih bagus dari Premium, karena oktannya yang lebih tinggi. Ini sangat baik untuk para konsumen. Mobil mereka bisa lebih awet dengan penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih bagus," ucapnya.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Bagaimana kebijakan otomotif di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
Lebih lanjut menurutnya kehadiran Pertalite tidak akan berdampak penjualan kedua produknya yaitu Datsun Go dan Datsun Go+ yang sama-sama bermain di segmen LCGC.
"Saya rasa hal ini tidak akan mempengaruhi. Kebanyakan konsumen kami adalah pemilik pertama yang menginginkan perlakuan terbaik untuk mobilnya," terangnya.
Optimisme Datsun Indonesia terhadap Pertalite sebenarnya didasari atas adanya aturan pemerintah yang mengatur penggunaan bahan bakar kendaraan LCGC.
"Sebagai LCGC kami juga ada peraturan pemerintah yang mengharuskan kami memakai bahan bakar RON 92. Jadi walaupun ada Pertalite, kami tetap menganjurkan untuk memakai bahan bakar dengan oktan lebih tinggi," ucapnya.
(kpl/fid/lrs) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Bensin Pertamina Beserta Oktan dan Keunggulannya
Baca SelengkapnyaPertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaTemukan dampak pemilihan bilangan oktan yang tepat untuk mesin kendaraan dan tips memilihnya.
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyaluran Pertalite.
Baca SelengkapnyaESDM menyiapkan rencana untuk membatasi penyaluran BBM jenis Pertalite (RON 90). Di sisi lain, kementerian juga berencana memberikan subsidi Pertamax.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melarang penggunaan Pertalite untuk mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaMekanisme tersebut bisa digunakan oleh masyarakat pengguna kendaraan roda empat (mobil).
Baca Selengkapnya