Toyota Indonesia 'Pede' Volume Ekspor 2019 Naik 5 Persen
Merdeka.com - Berdasarkan kinerja positif ekspor otomotif di tahun lalu, Toyota Indonesia optimistis dapat mempertahankan performa ekspornya pada 2019. Alasan lainnya, ekspansi ekspor beberapa model CBU merek Toyota pada tahun lalu, membuat Toyota tetap fokus pada kestabilan performa ekspor di negara tujuan baru.
Pada tahun lalu, total ekspor mobil CBU merek Toyota menembus angka 206.600 unit, atau naik 4 persen dari capaian tahun sebelumnya.
“Kami memproyeksikan kinerja ekspor CBU merek Toyota naik lebih dari 5 persen. Studi-studi untuk mempelajari destinasi ekspor baru, termasuk ke Australia masih terus dilakukan. Di saat sama, kami juga berupaya tetap fokus dalam hal menjaga kestabilan performa ekspor di negara baru tujuan ekspasi tahun lalu seperti Afrika dan Amerika Latin,” ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jumat (1/2)).
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
-
Penjualan Toyota mana naik tahun 2024? 'Di Sumatra, penurunan terasa lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya. Sebaliknya, Bali justru menunjukkan stabilitas dan bahkan mengalami peningkatan. Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan,' ujarnya.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Semua kendaraan CBU yang diekspor ke berbagai negara itu merupakan produksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai 75 persen sampai 94 persen. Sampai saat ini lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah menjadi tujuan ekspor Toyota.
Kondisi makro ekonomi dunia merupakan tantangan tersendiri bagi kinerja ekspor otomotif dalam negeri. Menyikapi hal tersebut, Toyota memandang bahwa daya saing industri menjadi kunci untuk bisa bertahan bahkan memenangkan persaingan.
“Tidak ada jalan lagi, selain meningkatkan competitiveness industri dalam negeri dari hulu hingga ke hilir supaya bisa mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik. Peningkatan kandungan lokal murni (true localization) produk, yang dimulai dari penggunaan sumber material dalam negeri, menjadi upaya fundamental untuk menjaga daya saing. Di saat sama, kegiatan tersebut dapat membantu menekan impor raw material sehingga memberi sumbangan terhadap kestabilan neraca perdagangan, terutama sektor komponen otomotif,” tambah Bob Azam, Direktur TMMIN.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Baca SelengkapnyaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaToyota Indonesia prediksi volume ekspornya mencapai 300 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaToyota Indonesia akan perluas pasar ekspor mobil hybrid ke Amerika Selatan. Mobil hybrid potensial di sana bersama kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaToyota-Astra Motor (TAM) prediksi penjualan whole sales tahun ini tumbuh dibanding tahun lalu. Sebab penjualan Januari-November mencapai 304.736 unit.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaChina tingkatkan ekspor mobil ke pasar dunia, Indonesia pun gak mau ketinggalan!
Baca Selengkapnya