Toyota ingin 'caplok' Daihatsu sampai habis!
Merdeka.com - Toyota baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengambil kontrol penuh pada Daihatsu dengan kesepakatan potensial senilai USD 3.100.000.000 atau setara dengan Rp 43 Triliun.
Saat ini, Toyota memegang kendali saham sebesar 51,2 persen atas Daihatsu. Pada tahun 2015, mereka mengalami penurunan dalam jumlah penjualan dengan 13,3 persen. Meski begitu, dilaporkan bahwa raksasa Jepang tersbeut tertarik untuk membeli sisa saham untuk meningkatkan permintaan produksi. Khususnya di pasar India dan beberapa negara lainnya.
"Kami terus mempertimbangkan sejumlah kemungkinan yang berkaitan dengan Daihatsu, seperti kemitraan atau restrukturisasai bisnis. Termasuk membuat anak perusahaan," ujar juru bicara Toyota seperti yang dikutip dari Carscoops (28/1).
-
Kenapa Daihatsu Sigra murah? Salah satu alasan mengapa Calya dan Sigra dapat menawarkan harga yang kompetitif adalah karena adanya program mobil murah dan ramah lingkungan yang dikenal dengan sebutan Low Cost and Green Car (LCGC). Melalui program ini, PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor mendapatkan keistimewaan dengan tidak perlu membayar Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM).
-
Mengapa Daihatsu Xenia dan Avanza sukses? Tidak memerlukan waktu lama bagi Xenia dan Avanza untuk menjadi favorit di pasaran. Pada tahun pertama penjualannya, Xenia berhasil terjual hingga 100.000 unit.
Menurut Christopher Richter, analisis senior di CLSA mengatakan, "Saya dengan mudah melihat bahwa Daihatsu nantinya akan bernasib sama dengan Datsun yang digunakan sebagai merek murah oleh Nissan."
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan temuan dari Investigasi Kementerian Transportasi Jepang yang berpusat di sekitar unit kontrol airbag mobil produksi Daihatsu.
Baca SelengkapnyaBegini asal mula didirikannya Daihatsu, produsen mobil tertua di Jepang.
Baca SelengkapnyaDaihatsu menyiapkan produksi mobil listrik pada 2025 dari pabrik barunya yang akan selesai dibangun pada 2024 di Karawang Timur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Motor Co Ltd hentikan sementara pengiriman mobil Daihatsu yang diproduksi saat ini baik di pasar Jepang maupun luar negeri kemarin (20/12).
Baca SelengkapnyaToyota masih tetap sebagai merek terlaris di Indonesia
Baca SelengkapnyaPihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPerang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Baca SelengkapnyaBersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca SelengkapnyaMembuka semester kedua tahun 2024, penjualan Daihatsu sudah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPada 20 Desember Daihatsu merilis hasil investigasi komite independen, yang dibentuk sejak 15 Mei 2023, untuk menyelidiki kasus tes keselamatan.
Baca SelengkapnyaPenurunan target ini menjadi sorotan, terutama mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar EV
Baca Selengkapnya