Toyota Rajai Pasar Otomotif Indonesia 2020 termasuk Segmen Kendaraan Elektrifikasi

Merdeka.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatat total penjualan ritel 182.665 unit pada tahun lalu dengan pangsa pasar stagnan di 31 persen. Toyota masih menjadi pemimpin di pasar otomotif Indonesia.

Penjualan Toyota itu ditopang segmen MPV dengan volume 105.274 unit atau berkontribusi 57,6 persen terhadap total penjualan ritel Toyota. Meski segmen low MPV menurun, model Avanza-Veloz membukukan penjualan 40.728 unit, berkontribusi 38,7 persen di segmen MPV Toyota. Sementara Kijang Innova berkontribusi 28,5 persen atau setara 29.952 unit.

Kontributor terbesar kedua pada tahun lalu adalah segmen SUV dengan penjualan 47.995 unit atau berkontribusi 26,8 persen. Toyota Rush yang bermain di segmen medium MPV menjadi kontributor terbesar dengan volume 34.528 unit atau berkontribusi 71,9 persen di segmen SUV Toyota.

Di segmen kendaraan elektrifikasi, Toyoya merajai pasar dengan total penjualan rata-rata 86 unit per bulan. Di segmen ini, Toyota memiliki model baru seperti Corolla Cross HEV dan BEV Lexus UX300e.

Total TAM memiliki 10 model kendaraan elektrifikasi, terdiri dari 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 1 Battery Electric Vehicle (BEV).

“Meskipun situasi tahun 2020 cukup menantang, kami berkomitmen tidak pernah berhenti memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Tidak hanya menghadirkan line up kendaraan yang lengkap, tapi juga berbagai layanan. Kami bersyukur upaya mendukung mobilitas mendapat sambutan baik dari pelanggan dan masyarakat. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk menciptakan mobility happiness for all,” kata Susumu Matsuda, Presiden Direktur TAM, kemarin.

Kendaraan Elektrifikasi Naik Signifikan

Pada awal tahun lalu, TAM menghadirkan teknologi elektrifikasi PHEV bekerja sama dengan perusahaan taksi online dengan model Toyota Prius PHEV. Selain itu, TAM menghadirkan tambahan pilihan kendaraan HEV dengan harga lebih kompetitif lewat model Corolla Cross HEV. Menutup tahun 2020, TAM menghadirkan teknologi BEV melalui Lexus UX300e.

©2020 Merdeka.com

Jadi total TAM memiliki 10 line up kendaraan elektrifikasi, terdiri dari 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 1 Battery Electric Vehicle (BEV). Secara total, sejak awal diperkenalkan hingga Desember 2020, TAM berhasil membukukan penjualan ritel kendaraan elektrifikasi lebih 3.400 unit.

“Kami melihat pelanggan semakin memahami pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi sebagai salah satu pilihan sarana mobilitas. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tidak hanya terus menghadirkan teknologi elektrifikasi lengkap untuk dipilih sesuai kebutuhan pelanggan. Mulai dari HEV, PHEV, dan BEV, tapi juga membangun ekosistem agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan pengalaman bermobilitas dengan kendaraan elektrifikasi,” kata Vice President Director TAM Henry Tanoto.

Tren kendaraan elektrifikasi TAM setiap tahun meningkat. Bila pada 2009, rata-rata penjualan ritel elektrifikasi TAM hanya dua unit per bulan, maka tumbuh menjadi 15 unit per bulan pada 2015. Dan pada 2020, penjualannya naik signifikan menjadi rerata 86 unit per bulan.

Pada tahun lalu penjualan ritel Toyota berangsur membaik karena didukung dengan 13 produk baru dan program-program inovatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di tengah pandemi, seperti Toyota Spektakuler dan Deal Cermat. Termasuk yang berbasis digital seperti Toyota Chatbot, mToyota, Halobeng, Toyota Virtual Expo, dan KINTO. (mdk/sya)