Tren buruk selfie saat nyetir sudah menyebar ke seluruh dunia
Merdeka.com - Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Inggris mengungkapkan bahwa hampir satu dari 10 pengendara mobil melakukan selfie saat menyetir.
Persentase ini cukup meningkat dari survei sebelumnya. Sebanyak 15 persen dilakukan oleh remaja dengan rentan usia 18-24 tahun, sementara 19 persen lagi adalah orang berusia 25-35 tahun, seperti yang dikutip dari Auto Guide (24/7).
Tidak hanya itu, delapan persen pengendara mobil menggunakan aplikasi video call seperti FaceTime atau Skype saat di belakang kemudi. Jelas ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya. Bahkan tujuh persen lagi menyatakan dirinya menonton video streaming atau acara televisi.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Bagaimana driver muda mengekspresikan diri? Driver muda terutama di Indonesia biasanya akan menggunakan kata-kata lucu yang dituliskan di badan truk mereka untuk menghibur pengguna jalan yang lain.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Apa yang membuat remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
Meskipun studi ini dilakukan oleh Institute of Advanced Motorist di Inggris, tren buruk mengemudi sambil selfie sudah menyebar hingga ke seluruh dunia. Baru-baru ini, AT&T meluncurkan kampanye untuk tidak menggunakan smartphone saat berkendara. Hal tersebut dilakukan setelah mengetahui adanya 7 dari 10 kecelakaan yang terjadi, disebabkan karena menggunakan smartphone saat berkendara.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak usia belasan tahun itu bahkan tak segan memamerkan anak.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca SelengkapnyaPada saat ini, semakin banyak anak dan remaja yang mengonsumsi kopi. Apakah sekadar ikut-ikutan saja?
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaABG ini mengaku pernah check in bareng pacar padahal masih berusia 13 tahun. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca Selengkapnya