TVS disangka motor Cina
Merdeka.com - PT TVS Motor Company Indonesia melihat bahwa untuk saat ini, sepeda motor mereka masih membutuhkan aspek brand awareness. Walau penjualan mereka beranjak naik, ada saja yang menganggap TVSsebagai sepeda motor produksi Cina.
Anggapan sebagai motor Cina ini salah satunya diperoleh ketika TVS sedang bersama Sri Lestari, seorang penyandang disabilitas yang mendesain sebuah sepeda motor khusus baginya dan membuat catatan perjalanan jauh Aceh-Jakarta.
Herry Budijanto Dragono, Chief Marketing Officer PT TVS Motor Company Indonesia, mendapati ujaran itu saat di Sumatera.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Bagaimana sepeda menjadi populer di Indonesia? Secara perlahan, bersepeda menjadi hobi baru warga dunia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).
-
Bagaimana Vespa jadi populer di kalangan muda? Dalam upaya menjangkau lebih banyak konsumen, Piaggio meluncurkan model Vespa 50 dengan kampanye yang bertajuk 'Muda, Modern, dan... tanpa dokumen'.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
"Sebenarnya probelmnya kan hanya masalah image. Image dan awareness. Kenyataannya, meskipun kita bilang TVS motor India kualitas dunia, selama perjalanan saya dengan Mbak Sri di Sumatera, masih banyak sekali mereka yang belum tahu ini motor India. Mereka nganggepnya motor Cina," kata Herry.
Untuk itu, TVS pun berniat menggenjot faktor brand awareness dengan segala hal. Terakhir, TVS India sendiri sudah menandatangani proyek kerja sama dengan BMW.
Nama sepeda motor ini, yang disebut-sebut sebagai Draken 250 cc pun akan masuk ke Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.
Kerja sama BMW dan TVS India ini sendiri cukup menarik perhatian mengingat perbedaan kelas yang sungguh berjeda. Namun, justru perbedaan ini yang menjadi titik tolak adanya kerja sama di antara kedua merek.
Analis di India berpandangan, kerja sama ini memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, baik bagi TVS maupun BMW. TVS sendiri membuka jalan bagi BMW untuk bermain di pasar sepeda motor 125 cc hingga 250 cc dan dipermudah dengan sudah berjalannya pasar TVS di India. Sementara itu, TVS pun bisa belajar banyak mengenai teknologi motor besar 800 cc ke atas melalui BMW.
(kpl/nzr/fjr) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTiongkok perlu mencari pasar baru untuk kendaraan listriknya
Baca SelengkapnyaInvasi mobil Tiongkok semakin deras ke Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya