Versi konsumen, inilah penyebab Ford Indonesia tutup
Merdeka.com - Kabar penutupan operasi PT Ford Motor Indonesia, agen pemegang merek mobil Ford di Indonesia, yang diumumkan di laman perusahaan pada Senin (25/1) sore, mengejutkan banyak pihak. Yang paling kaget tentu konsumen mobil Ford, seperti Steven Suhaili, pemilik Ford Fiesta tipe S warna putih tahun produksi 2012.
"Terkejut, pasti, tapi mau bagaimana lagi," ujar warga Tangerang, Banten, ini pasrah kepada Merdeka.com saat dihubungi Senin malam.
Sebagai konsumen Ford, Steven mengaku belum mendapat informasi soal ini dari Ford Indonesia atau jaringan dealernya.
-
Dimana Toyota Fortuner dijual? Harga sesuai dengan On The Road (OTR) wilayah Jakarta.
-
Apa yang ditawarkan mobil China ke konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Gimana Mitsubishi Fuso melayani konsumen? Tidak hanya menjual unit, Mitsubishi Fuso juga memiliki program visit konsumen, serta pelayanan after sales, pelatihan untuk customer yang memerlukan program perawatan kendaraan.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
Steven menduga tutupnya Ford di Indonesia lantaran manajemen tidak konsisten dengan layanan purnajualnya. Sebab, selama memiliki Ford Fiesta S, Steven mengaku kewalahan terutama saat mobilnya mengalami kerusakan. Konsumen Ford harus inden lama untuk mendapatkan pengganti suku cadang yang rusak.
"Pengadaan suku cadangnya lemah, sehingga konsumen kesulitan mencari suku cadang. Kalaupun ada harus menunggu lama," keluh dia.
Ayah satu anak ini mengaku cukup hopeless terhadap Ford Indonesia. Karena ketahanan mobil ini di Indonesia kurang sekali, sehingga sering mengalami kendala di jalan. Mungkin karena saat pengembangannya bukan untuk pasar Indonesia. "Sebenarnya mobilnya sih enak dan kaya fitur," ucap Steven.
Sebelumnya dikutip dari www.ford.co.id, Senin (25/1), Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia menuliskan bahwa pihaknya menghentikan impor resmi dan penjualan semua kendaraan Ford. Namun Ford tidak akan langsung berhenti total, melainkan hingga akhir tahun ini. Para pelanggan masih bisa mengunjungi semua dealer Ford hingga di pengujung tahun 2016.
"Kami berkomitmen menyediakan layanan yang sedang berlangsung dan dukungan garansi setelah kepergian kami. Dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang pengaturan baru nantinya," ujar Bagus.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaGempuran Mobil Listrik Bikin Loyo, Ford Thailand Minta Insentif Kendaraan Konvensional
Baca SelengkapnyaPT Suzuki Indomobil Sales menghentikan penjualan Ignis di Indonesia menyusul kelesuan pemasarannya di tanah air. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaKekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sejarah Honda Freed, disarikan berbagai sumber.Yuk simak!
Baca Selengkapnya