4 Tahun kedepan 10.000 orang pensiun, Indonesia krisis tenaga dosen
Merdeka.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memperkirakan profesi dosen dan tenaga kependidikan akan langka serta mahal dalam beberapa tahun mendatang. Pasalnya, dalam kurun waktu empat tahun mendatang, tercatat bakal ada sekitar 10.000 dosen memasuki masa pensiun.
"Dalam jangka waktu empat tahun ke depan, terdapat 10.000 dosen yang akan pensiun. Padahal dalam dua tahun ini, hampir tidak ada perekrutan dosen yang baru, artinya profesi dosen dan tenaga kependidikan semakin langka," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti di Bandung, Sabtu (29/10).
Smeentara itu, dalam kurun waktu dua tahun terakhir hampir tidak ada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk dosen, padahal kebutuhannya cukup mendesak.
-
Kenapa rekrutmen CPNS tertunda? Anas menjelaskan, penundaan ini disebabkan oleh sejumlah kementerian Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah yang belum mengirimkan usulan formasi ke pihaknya.
-
Siapa yang membuka lowongan CPNS? Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan membuka 18.557 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
-
Kapan rekrutmen CPNS akan dibuka? Perlu diketahui, CPNS 2024 akan dibuka pada Agustus mendatang.
-
Apa tahap pengadaan CPNS 2024 saat ini? 'Saat ini pengadaan CASN 2024 lanjutan (untuk CPNS Sekdin sudah mulai pada Mei 2024) masih dalam tahap verifikasi dan validasi (verval) rincian formasi yang sudah diinput oleh masing-masing instansi pemerintah,' kata Ave dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).
-
Siapa yang mengungkapkan alasan penundaan rekrutmen CPNS? 'Jadi kenapa ini agak terlambat? Karena ada beberapa kompeten, itu kan masih kita kejar supaya mengusulkan formasi ke kami,' jelas dia.
"Memang ada tenaga dosen di perguruan tinggi negeri baru sebanyak 5.350 orang. Ini sedang digodok aturannya, bagaimana caranya mengangkat mereka sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," tutur Ali seperti diberitakan Antara.
Ali melanjutkan, aturannya bisa melalui peraturan presiden maupun menteri.
"Untuk mengangkat dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi baru menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, maka setidaknya memerlukan dana sebesar Rp 300 miliar setahun," ungkapnya.
"Umumnya mereka ingin menjadi PNS, karena alasannya lebih terjamin. Tapi sampai sekarang belum ada rekrutmen untuk dosen," lanjutnya.
Untuk itu, tambah Ali, tak hanya kualitas dosen yang harus ditingkatkan melainkan dari sisi kuantitas atau jumlah juga harus ditambah. Pasalnya, hal itu bakal mempengaruhi kualitas pendidikan di dalam negeri.
"Memang ada kabar, akan dibuka formasi sekitar 1.500 untuk dosen, tetapi masih belum pasti juga."
Menurut dia, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengembangkan kualitas dosen yang ada sehingga lebih baik lagi kompetensinya. Kurangnya tenaga dosen, sedikit banyak akan mempengaruhi daya saing bangsa pada persaingan global. Ali pun meminta kepada para dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk berkinerja baik. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca SelengkapnyaPenyerapan tenaga honorer 2024 bisa terganggu karena hal ini terjadi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaFresh graduate bisa mengikuti seleksi CPNS untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk talenta digital dan banyak sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaDari total 10.200 tenaga honorer yang telah memenuhi persyaratan pengangkatan dan masuk ke dalam database BKN, sebanyak 1.714 orang sudah dilantik jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaHingga 9 September 2024, data dari Badan Kepegawaian Negara mencatat jumlah pendaftar mencapai 3.670.943 orang.
Baca SelengkapnyaTercatat, masih ada tenaga kerja honorer, di antaranya 700.000 guru honorer.
Baca SelengkapnyaAdapun formasi yang hingga saat ini belum ada peminatnya antara lain untuk kebutuhan umum Analisis Hukum 28 formasi.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca Selengkapnya