Belajar dari Kesultanan Aceh yang maju dipimpin Iskandar Muda

Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang Kesultanan Aceh Darussalam? Kerajaan ini banyak menaklukkan kerajaan besar seperti Samudera Pasai di awal pemerintahannya. Sekarang, kita akan membahas tentang banyak detail dari kerajaan ini.

Setelah Sultan Ali Mughayat Syah meninggal, dia digantikan oleh Sultan Alauddin Ri’ayat Syah al-Qahhar. Di masa pemerintahannya, dia melakukan banyak hal untuk menjaga keutuhan Kesultanan Aceh. Salah satunya adalah menempatkan suami saudara perempuannya di Barus yaitu Sultan Barus. Setelah masa pemerintahan Sultan Alauddin Ri’ayat Syah al-Qahhar selesai, banyak raja yang menggantikannya. Salah satunya adalah Sultan Iskandar Muda.

Sultan Iskandar Muda sangat terkenal, tapi kebanyakan orang mengira kalau Sultan Iskandar berasal dari Kerajaan Samudera Pasai. Kemajuan Kesultanan Aceh Darussalam di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda sangat pesat. Aceh mengalami masa keemasannya di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Di bidang politik, Iskandar Muda telah menaklukkan daerah-daerah di pesisir timur dan barat. Nggak cuma itu saja, bahkan kerajaan Johor juga mengakui kebesaran kesultanan Aceh Darussalam.

Kedudukan portugis di Malaka terus menerima ancaman dan serangan. Perluasan kekuasaan politik VOC atau Verenigde Oost Indische Compagnie menjadi ancaman tersendiri untuk bagi Kesultanan Aceh. Keruntuhan Malaka sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara terjadi sekitar tahun 1641.

Ternyata Kesultanan Aceh ini punya banyak sejarah yang menarik ya? Apalagi dengan adanya Sultan Iskandar Muda yang menjadi salah satu Sultan terhebat Islam dalam sejarah Indonesia. Kita bisa meniru, belajar, dan mencontoh untuk bisa menjadi hebat dan keren seperti Sultan Iskandar Muda yang gagah berani dan juga hebat. Kamu tertarik kan untuk belajar tentang kerajaan Aceh secara lebih lengkap dan lebih banyak lagi? (mdk/iwe)