Bermodal Rumus Skala, Ajak Anak Hitung Jarak Kota Antar Negara Tetangga dengan Mudah
Merdeka.com - Jika jarak kota A dan B pada peta sekian centimeter, maka berapa jarak sebenarnya kedua kota tersebut aslinya? Bukan sesuatu mustahil, karena kenyataannya, siapapun bisa menghitung jarak sebenarnya sebuah kota hanya dengan melihat peta dan skala yang tertulis di sana.
Hanya saja memang perlu belajar, apalagi bagi anak-anak. Lewat program Belajar dari Rumah yang diadakan oleh Kemendikbud, anak kelas 5 pun diajak menghitung jarak antar kota, bahkan di negara tetangga Indonesia menggunakan rumus skala lewat program Belajar dari Rumah Kemendikbud Episode 73.
Makna Sebuah Skala Peta
©KemendikbudJika diperhatikan betul, pada peta selalu ada sebuah skala. Misalnya, sebuah peta negara-negara di Asia Tenggara dengan skala 1:1.000.000. Itu artinya 1 cm pada peta sama dengan 1.000.000 cm pada jarak sebenarnya. Jadi semakin besar skala, semakin kecil petanya. Semakin kecil skalanya, semakin detail petanya.
-
Bagaimana cara anak bisa mengenal angka? Anak seharusnya sudah mulai mengenal angka sebelum bersekolah serta bagaimana menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara anak kidal menyelesaikan soal matematika? Misalnya, siswa kidal lebih baik dalam mengaitkan fungsi matematika dengan sekumpulan data.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Apa yang harus dilakukan ketika anak belajar matematika? Tetap Tenang Ketika Anda membantu anak belajar matematika, pastikan Anda tetap tenang. Anak bisa merasakan apakah Anda merasa cemas atau tidak nyaman dengan mata pelajaran tersebut. Hindari menurunkan ketakutan atau kebingungan terhadap matematika pada buah hati. Jadilah panutan matematika yang santai dan berikan mereka contoh positif.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
Supaya lebih mudah, Kak Ivan yang memandu program Belajar dari Rumah Kemendikbud episode 73, mencontohkan cara menghitung jarak dua kota A dan B. Katakanlah jarak kedua kota ini di peta 1,5 cm, maka berapa jarak sebenarnya kedua kota tersebut apabila skala petanya 1:100.000? Untuk mencari jawabannya, jarak pada gambar dibagi dengan skala. Hasilnya, jarak sesungguhnya kedua peta 150 cm atau 1,5 km.
Belajar Juga Tentang Geografis Negara Tetangga
©KemendikbudTak hanya menghitung skala, pada episode kali ini anak kelas 5 juga diajak belajar memahami geografis beberapa negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara. Dari Brunei Darussalam yang kaya akan minyak bumi dan gas alam dan hasil hutan. Negara ini memiliki iklim tropis dengan musim kemarau dan hujan. Suhu rata-rata di Brunei Darussalam dalam setahun sekitar 26 derajat Celcius dan bisa mencapai 36 derajat Celcius pada musim kemarau.
Kemudian berlanjut ke Singapura, yang memiliki luas wilayah 580 kilometer persegi dan terletak di dekat garis khatulistiwa. Singapura beriklim tropis tanpa perbedaan musim yang mencolok. Suhu di negara ini berkisar antara 22-34 derajat Celcius, di mana suhu terpanas terjadi pada bulan Mei-Juni.
Selain itu, ada Thailand dengan iklim tropis yang cocok untuk pertanian layaknya Indonesia. Secara umum, Thailand memiliki 3 musim, yaitu musim hujan, musim dingin dan musim panas. Musim hujan dimulai pada bulan Juni, dan curah hujan tertinggi terjadi pada Agustus-September. Musim dingin di Thailand dimulai pada November ditandai dengan cuaca yang dingin, sementara musim panas terjadi pada bulan Maret dan ditandai dengan cuaca yang panas.
Lewat pelajaran kali ini pula, anak-anak pun jadi mengenal beberapa istilah baru, seperti benih, geografi, iklim, komoditas, hingga tropis. Beragam keseruan belajar ini pun bisa diikuti setiap hari Senin-Jumat lewat program Belajar dari Rumah bersama Kemendikbud hanya di TVRI. Khusus anak kelas 5 bisa mengikuti program Belajar dari Rumah ini dari jam 10.30-11.00 WIB. (*) (mdk/wri)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada anak-anak di Papua
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaMatematika pelajaran yang masih dianggap sulit bagi sebagian siswa sekolah.
Baca SelengkapnyaDitanya soal negara Eropa, jawaban mereka begitu memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaMengajarkan anak berhitung sejak kecil bisa meningkatkan kecerdasan berpikir anak. Ketahui cara melatih anak lihai berhitung sejak kecil berikut ini.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan sudah meminta Mendikdasmen membahas soal menerapkan pelajaran coding di tingkat SD dan SMP jika memungkinkan.
Baca SelengkapnyaDi tengah kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Jokowi menyempatkan bertemu anak-anak pelajar tingkat SD. Lantas, bagaimana keseruannya?
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaBanyak anak tidak menyukai matematika. Walau begitu, orangtua bisa membantu anak jadi menyukainya.
Baca SelengkapnyaPuluhan anak-anak dari PAUD dan SD antusias ikut kelas tambahan belajar Bahasa Inggris dan berhitung di RPTRA Malinjo.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya