Cari tahu bentuk tubuh cacing pita dalam tubuh manusia
Merdeka.com - Secara umum, hewan dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (invertebrate. Invertebrata kemudian dibagi menjadi 8 filum, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), hewan lunak (Mollusca), dan hewan berbuku-buku (Arthropoda).Kali ini, kita akan membahas salah satu kelas dalam kelompok cacing pipih (Plathyhelminthes), yaitu Kelas Cestoda (cacing pita). Tubuh Plathyhelminthes sendiri tersusun atas tiga lapisan embrional, yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma. Tahukah kamu, bahwa di usus manusia bisa tumbuh cacing? Semua jenis cacing pita yang ada di dalam saluran usus Vertebrata adalah bagian dalam kelas Cestoda. Di bawah ini adalah beberapa contoh cacing dalam kelas Cestoda:
- Taenia saginata dan Taenia solium yang berada di usus manusia
- Taenia echinococcus dalam usus anjing
- Choanotaenia infundibulum dalam usus ayam
- Monia expansa dan M. benedeni dalam usus Herbivora
Cacing ini punya beberapa ciri, yaitu:
- nggak punya mulut
- tubuh (strobila) bersegmen (proglotida) menyatu dengan kepala (skolek)
- memiliki kutikula
- Cestoda punya leher berupa segmen muda yang semakin tua semakin melebar. Lepasnya segmen tua dari tubuh cacing disebut apolitis.
- Cacing ini bersifat hermafrodit dan sistem saraf yang menyatu dengan sistem ekskresi.
Well, itulah beberapa keterangan dan contoh tentang kelas Cestoda dalam filum Plathyhelminthes. Selain Cestoda, masih ada beberapa kelas lainnya yang juga seru untuk dipelajari. Cacing pita yang hidup di usus manusia sangat berbahaya, loh! Jadi penting banget untuk selalu memperhatikan kesehatan makanan yang masuk ke tubuhmu, agar nggak ada larva cacing pita yang berhasil masuk.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk memahami hewan-hewan ini adalah dengan mengenal jenis-jenisnya berdasarkan kelasnya.
Baca SelengkapnyaOtak ini milik larva cacing laut yang ditemukan di China.
Baca SelengkapnyaFosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Baca Selengkapnya. Dengan panjang yang mencapai 10 kaki, cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaMereka punya bentuk aneh lantaran berevolusi pada habitat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPara ahli paleontologi dari Universitas Yunnan, Leicester, dan Museum Sejarah Alam London menggabungkan keahlian untuk mempelajari Kylinxia zhangi, arthropoda.
Baca SelengkapnyaBeda dari jenis fosil yang ada sejak jutaan tahun lalu, fosil ini justru berupa partikel kecil dan tak tampak dengan mata telanjang.
Baca SelengkapnyaTerumbu karang: keindahan bawah laut yang menakjubkan dan krusial bagi ekosistem.
Baca SelengkapnyaFeses ini diduga kotoran manusia purba yang bekerja membangun Stonehenge.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis-jenis dinosaurus. Jenis-jenis dinosaurus ini miliki ciri yang berbeda.
Baca Selengkapnya