Cari tahu tentang tanaman paku rambut (Lycopodinae), yuk!
Merdeka.com - Menikmati keindahan alam adalah salah satu cara yang menyenangkan untuk refreshing. Di tengah kesibukanmu belajar atau melakukan aktivitas lain, merawat dan melihat tanaman adalah sebuah rekreasi yang menyenangkan. Tanaman punya banyak manfaat untuk manusia. Oleh karena itulah tanaman banyak dipelajari sampai sekarang. Salah satu tumbuhan yang menarik untuk diamati adalah tumbuhan paku.
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang sudah punya kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu jenis tumbuhan paku, yaitu paku rambut. Perhatikan ciri-cirinya di bawah ini:
- Paku rambut punya daun yang ukurannya kecil-kecil, nggak bertangkai, dan bertulang satu.
- Daun ada yang berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral serta nggak mengandung klorofil sehingga nggak bisa berfotosintesis.
- Terus darimana paku rambut mendapat makanan? Makanan diperoleh dari jamur yang bersimbiosis dengannya. Tumbuhan ini biasa hidup dengan menempel pada batang pohon.
- Sporofil pada paku rambut adalah daun penghasil sporangium.
- Contoh dari paku rambut adalah Lycopodium clavatum yang banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan, Lycopodium cernuum yang dipakai untuk buket bunga, Selaginella selaginoides, Selaganella caudata, dan Isoetes lacustris.
- Nggak semua tanaman dalam kelompok paku rambut masih eksis. Ada juga Lycopodiinae yang sudah punah dan menjadi fosil, seperti Drepanophycus spinaeformis yang merupakan tumbuhan paku tertua dan Protolepidodendron scharynum.
Itulah beberapa fakta tentang tumbuhan paku rambut. Tumbuhan paku memang menakjubkan. Selain paku rambut, masih ada 4 kelompok tumbuhan paku lainnya, yaitu Psilophytinae (paku purba), Equisetinae (paku ekor kuda), dan Filicinae (paku sejati) dan Hydropteridales (Paku Air).
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jenis-jenis tumbuhan beracun sejak zaman dinosaurus yang masih ada hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKebun Raya Liwa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaBerikut nama tumbuhan beserta Bahasa latinnya yang perlu dipahami agar tidak keliru dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaDikotil dan monokotil adalah klasifikasi berdasarkan keping biji.
Baca SelengkapnyaPohon dengan nama ilmiah Oncosperma tigillarium ini memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia serta memiliki keistimewaan lain.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaDaun adalah salah satu organ tumbuhan yang paling mudah dikenali. Meski jadi yang paling tampak, namun tak banyak orang memperhatikan macam-macamnya.
Baca SelengkapnyaDaun memegang peranan penting dalam tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk pipih dan lebar.
Baca SelengkapnyaPemasangan APK di pepohonan berpotensi merusak lingkungan hidup. Terlebih apabila pemasangan dilakukan menggunakan paku.
Baca Selengkapnya