Gubernur BI apresiasi evaluasi ekonomi Universitas Trilogi & Indef
Merdeka.com - Bersama Universitas Trilogi, lembaga kajian ekonomi atau yang dikenal dengan Institute for Development Economic and Finance (Indef) melakukan seminar nasional yang bertajuk Evaluasi Paket, Evaluasi Ekonomi.
Kegiatan ini dilaksanakan terkait 12 paket kebijakan ekonomi yang dipandang belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Hadir dalam seminar itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Ia pun mengapresiasi sekaligus berharap dari berbagai kajian yang dilakukan bisa membantu memberikan jalan keluar bagi permasalahan bangsa. Apalagi diakuinya bahwa perekonomian domestik tumbuhnya lambat.
-
Siapa yang ikut seminar? Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
-
Kapan Seminar Evaluasi PWA? Rencananya, pada bulan September mendatang akan kembali dilakukan seminar untuk melakukan evaluasi atas penerapan pungutan ini. Sementara di sisi lain, juga akan mulai dilihat bagaimana pemanfaatan dana untuk menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan.
-
Siapa yang hadir di seminar? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa topik pengajian ? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Dimana seminar tentang inklusi keuangan di Sulawesi Utara? Seminar bertema Accelerating Financial Inclusion to Empower Remote Regions and Rural Communities of ASEAN itu digelar di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC).
"Ekonomi Indonesia triwulan I 2016 tumbuh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, kedepan diperkirakan lebih baik," sampai mantan menteri keuangan ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi, Asep Saefuddin dalam paparannya menuturkan pemerintah harus berterimakasih kepada berbagai lembaga kajian yang ada di negeri ini. Hal tersebut sangat diperlukan bagi keberlangsungan negara.
"Sebagai kampus, sejatinya memang merupakan tempat melahirkan berbagai kajian, dan tentu kajian yang akan memberikan solusi-solusi terbaik," ujar Asep Saefuddin kepada hadirin yang mayoritas merupakan praktisi, pengamat, dan akademisi yang bergelut di bidang ekonomi itu
Acara yang bertepatan dengan hari di mana terjadinya reshuffle kabinet kerja Jokowi itu (27/7) juga menghadirkan beberapa pembicara pakar, di antaranya adalah Ketua KADIN Indonesia Roesan Roeslaini dan Direktur Indef sendiri, Enny Sri Hartanti.
Dalam penyampaiannya materinya, Enny Sri Hartanti mengatakan dari sisi sektoral setidaknya terdapat enam isu krusial yang menjadi alat ukur pencapaian kinerja perekonomian.
"Enam hal itu adalah pembangunan infrastruktur, ketersediaan energi, ketersediaan pangan, urgensi reindustrialisasi, penguatan sektor UMKM, dan perbaikan ketenagakerjaan," jelasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tahun 2045 mendatang akan memasuki usia 100 tahun, sehingga Indonesia menargetkan bisa masuk dalam jajaran negara maju di dunia.
Baca SelengkapnyaDi balik tema ekonomi ini, Gibran sudah memiliki tim pakar untuk menghadapi debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaRetreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang berlangsung selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyampaikan bahwa inovasi dan teknologi canggih akan sangat menentukan masa depan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan bahwa statistik berperan penting dalam pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Oku Timur Raih Penghargaan dari Kemendagri dan Kemenkeu.
Baca Selengkapnya