Kayu-kayu dan kertas, darimana asal dan proses pengolahannya?

Merdeka.com - Sebagian pohon besar dan tinggi yang tumbuh di sekitarmu punya batang yang terlihat. Biasanya warnanya cokelat atau kehitaman. Nggak cuma berguna untuk menopang hidup tumbuhan, setelah ditebang pun, mereka bisa diolah menjadi kayu, yang akan bisa digunakan untuk bahan bangunan dan diolah jadi bentuk lain.

Kayu yang berasal dari batang pohon dapat ditebang dan diukir untuk membuat rumah, perabot, perahu, dan benda-benda lainnya. Kayu juga dapat dibakar untuk membuatmu tetap hangat. Bubur kayu bisa digunakan untuk membuat kertas. Kamu tentu sudah tahu banget kan tentang fungsi kertas? Kalau nggak ada kertas, buku pelajaran dan buku bacaanmu nggak bisa dicetak. Kamu juga nggak akan punya buku untuk menulis tugas dan catatan dari guru.

Ada 2 jenis kayu yang perlu kamu tahu, yaitu:

1. Kayu lunak berasal dari tumbuhan konifer, atau tumbuhan jarum, seperti pinus dan cemara. Kayu lunak berguna untuk bahan kayu bangunan, untuk membuat papan kayu, dan juga kertas.
2. Kayu keras, berasal dari pepohonan daun lebar, seperti jati, kenari, dan masih banyak lagi. Kayu keras sering digunakan sebagai perabot, perahu, dan instrument musik.

Lalu bagaimana kertas dibuat? Ternyata ada teknik tersendiri. Di pabrik kertas, kayu dipotong kecil-kecil (yang disebut sebagai tatal), lalu kemudian direndam di dalam cairan kimia. Akhirnya potongan itu menjadi bubur kayu. Bubur kayu pun akan melewati mesin-mesin raksasa, yang membentangkannya dan meniriskan airnya. Akhirnya bubur itu dicetak menjadi lembaran-lembaran yang panjang dan kering, yang disimpan dalam bentuk gulungan.

Baru setelah itu, gulungan kertas ini bisa dipotong dan diolah sesuai dengan kegunaannya. Ada yang dibuat menjadi buku, amplop, kertas surat kabar, dan masih banyak lagi. (mdk/iwe)