Kehebatan kepemimpinan singkat era pemerintahan Pak Habibie

Merdeka.com - Tahukah kamu siapa presiden ketiga negara kita? Yup, benar, bapak BJ Habibie. Beliau diangkat menjadi presiden setelah mundurnya Bapak Soeharto dari jabatannya. Lalu, bagaimana masa pemerintahan presiden Habibie ini?Di masa pemerintahan Pak Habibie, muncul beberapa ciri-ciri pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Yang pertama adalah munculnya kebebasan pers. Di waktu itu, pers kembali diberi hak untuk bisa mengungkapkan pendapatnya. Hal itu dianggap sebagai ruang publik dalam rangka ikut berpartisipasi dalam kebangsaan dan kenegaraan. Yang kedua adalah kembalinya sistem multipartai di pemilu 1999. Dua hal itu menjadi fondasi yang kuat untuk pelaksanaan demokrasi di masa yang selanjutnya. Di era reformasi ini, demokrasi pancasila yang dilakukan sedikit punya kemiripan dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Kenapa begitu?

1. Pemilu yang diadakan jauh lebih demokratis daripada tahun sebelumnya. Rakyat menjadi bisa mengungkapkan pilihannya terhadap siapa yang berhak menjadi wakil mereka. Bahkan, di tahun 2004, para rakyat bisa langsung memilih wakil lembaga legislatif, bahkan mereka juga bisa memilih presiden dan juga wakil presidennya secara langsung.
2. Rotasi kekuasaan dilakukan dari tingkat yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Mulai tingkat presiden hingga tingkat kepala desa.
3. Rekruitmen politik yang dilakukan untuk mengisi jabatan dilakukan secara terbuka. Semua rakyat yang memenuhi syarat buat mengisi jabatan itu bisa mengikuti pemilu tanpa diskriminasi apapun dari pihak manapun.
4. Kebebasan rakyat terjamin dari segala bidang. Mulai dari kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers, hingga kebebasan yang lain juga.

Nah, sekarang kamu sudah tahu sekilas tentang era reformasi di masa pemerintahan pak Habibie. Bab tentang demokrasi dari masa ke masa ini menarik untuk dipelajari bukan? (mdk/iwe)