Kemendikbud minta siswa ikut kampanyekan internet sehat
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyadari jutaan informasi dengan mudah diperoleh melalui internet, yang kini sudah menjadi bagian hidup.
"Literasi bukan sekedar bisa baca tulis, hal yang lebih penting dari menumbuhkan budaya baca tulis adalah membiasakan para siswa untuk bisa memilah informasi yang bertebaran di mana-mana," ujar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad.
Selain bisa memilah informasi, para siswa juga wajib bisa memastikan bahwa informasi yang mereka terima bisa digunakan secara tepat.
-
Bagaimana cara untuk memastikan kebenaran informasi yang kita dapat? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Mengapa penting teknik belajar yang tepat? Terdapat beberapa metode belajar yang dapat membantu meningkatkan pemahaman serta daya ingat siswa, di antaranya adalah: Teknik Pomodoro, Mind Mapping, Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), Belajar dengan mengajar, Spaced Repetition, Active Recall, Elaborative Rehearsal.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara agar ilmu pengetahuan bermanfaat? Pengetahuan sejati melahirkan kebijaksanaan dan kerendahan hati.
Hamid menambahkan, kehadiran sosial media dan layanan-layanan internet lainnya tidak bisa dihindari. Langkah paling bijak dalam mengikuti perkembangan tersebut adalah tetap menggunakannya dengan bijak.
"Apakah informasi itu benar, apakah berguna, dan berdampak apa untuk kita dan orang di sekitar kita," jelasnya.
Tak hanya itu, Ia juga menginginkan agar pelajar di Tanah Air bisa memberikan informasi positif melalui akun jejaring sosial yang dimilikinya. Hal ini penting, supaya mereka yang membaca bisa mendapatkan hal yang baik dari pesan yang disampaikan.
"Bangsa ini butuh energi positif untuk bangkit. Energi tersebut bisa muncul melalui tulisan tulisan positif," imbaunya.
Kemendikbud sendiri sejatinya sudah memiliki berbagai layanan pendidikan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, sebagai bahan ajar maupun sumber informasi yang valid tentang isu-isu pendidikan. Langkah ini mereka lakukan sebagai upaya memperkaya informasi pendidikan bagi guru dan peserta didik sekaligus meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.
Layanan yang diberikan mulaidari Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id), Streaming TV Edukasi (http://tve.kemdikbud.go.id/), Suara Edukasi (http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/), bahkan adanya forum sekolah berbasis TIK (http://sekolah.jardiknas.kemdikbud.go.id/) adalah sarana yang seharusnya dimaksimalkan pemanfaatannya oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Padang Sidempuan gelar sosialisasi kepada pelajar tentang bijak menggunakan media sosial yang bertajuk 'Polwan Goes To School'.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik, semua pihak diajak untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi terutama melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaATVI bersama YPP Indosiar-SCTV menggelar kegiatan ‘Literasi Media’ di SDN Lagoa 02, Koja, Jakarta Utara, Selasa (5/09).
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolres Kampar mengingatkan para pelajar untuk ikut menjaga ketertiban jelang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi para pelajar SMA 1 Ukui, Kabupaten Pelalawan, yang menjadi pemilih pemula di Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaATVI dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar, menggelar literasi media bagi lebih 700 siswa SD di Jakarta.
Baca Selengkapnya