KPAI Terima Banyak Aduan Orangtua soal Program Belajar dari Rumah ala Kemendikbud
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Belajar Dari Rumah, harus tetap memperhatikan prinsip fleksibilitas dan menyenangkan bagi siswa.
Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati prinsip fleksibilitas dan menyenangkan harus tetap diterapkan, supaya para siswa tetap semangat belajar walau di tengah pandemi corona (Covid-19).
"Penggunaan media harus dimaksimalkan prinsip fleksibilitas dan menyenangkan tetap diberlakukan. Walaupun kondisi yang darurat tidak sama dengan kondisi normal, guru bertemu dengan murid, tetapi ini murid berada di rumah," ujar Rita saat dihubungi merdeka.com, Rabu (15/4).
-
Kenapa anak susah fokus belajar karena TV? Dampak negatif tayangan televisi pada anak bisa memengaruhi tingkat fokus saat belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Jika anak menghabiskan lebih dari 2–3 jam di depan layar televisi setiap hari, mereka rentan terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau hiperaktif.
-
Apa kaitan teknologi dan media pembelajaran? Kaitan Teknologi dan Media Pembelajaran Teknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan alat, metode, dan teknik yang dapat membantu dan memecahkan masalah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima. Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk mendukung, memfasilitasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
-
Kenapa anak bisa mengalami gangguan belajar? Akibatnya, anak-anak yang mengalami gangguan ini sering kali mengalami keterlambatan dalam perkembangan akademis mereka.
-
Apa itu gangguan belajar? Masalah gangguan belajar pada anak adalah isu yang memengaruhi kemampuan otak dalam menerima, memproses, menganalisis, atau menyimpan informasi.
-
Kenapa anak-anak yang banyak menonton tv bisa susah fokus di kelas? Anak-anak yang terbiasa menonton acara dengan tempo cepat dan terlalu lama di depan layar mungkin akan mengalami kesulitan fokus di dalam kelas.
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
Kondisi ini, kata Rita, KPAI telah mendapatkan beberapa aduan kendala dari proses belajar menggunakan sarana TV dan Internet dari para orangtua.
"TV juga saya mendapatkan laporan tidak semua masyarakat yang mendapatkan akses channelnya dan kadang ada yang mengalami gangguan kualitas tayangan di TV-nya," katanya.
"Sama halnya dengan internet harus bisa fleksibel dari sisi waktu, karena tidak semua murid memiliki sarana teknologi. Misal ponsel yang sedang digunakan orang tuanya untuk bekerja dan kebutuhan signal itu," sambungnya.
Selain itu, Rita mengatakan bahwa kondisi orang tua juga tidak semuanya bisa mendampingi anak-anaknya saat belajar dari rumah. Karena memang masih banyak masyarakat yang berangkat bekerja, walau ditengah pandemi corona.
Oleh sebab itu, dia menyarankan unsur fleksibilitas sangatlah penting diterapkan dengan memberi akses pembelajaran yang lebih leluasa bagi para siswa.
Termasuk dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, waktu belajar-nya, hingga pengumpulan tugas harus coba disesuaikan jamnya.
"KPAI telah mendapatkan keluhan atas tugas siswa yang lebih banyak saat belajar dari rumah. Seharunya anak juga harus memiliki waktu untuk persiapan secara psikologis dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan," imbuhnya.
Lebih jauh, Rita mengingatkan kepada Kemendikbud untuk memberikan instruksi kepada para guru agar lebih kreatif dalam meningkatkan semangat belajar para siswa.
"Yang terpenting anak-anak bisa melewati fase ini dengan nyaman dan bahagia. Bisa juga anak-anak sesekali melakukan komunikasi kepada teman-temannya by phone untuk mencairkan fikiran para murid," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca SelengkapnyaATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKPAI Soroti Kesehatan Mental Anak: 1 Konselor buat 150 Peserta Didik Enggak Manusiawi
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaTelevisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya